TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah 79 Warga Keracunan Gas Diduga Akibat Aktivitas PT SMGP

71 orang masih dirawat, 8 orang sudah pulang

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau PT SMGP, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (28/4/2022). (Diskominfo Sumut)

Medan, IDN Times- Jumlah korban keracunan gas yang diduga akibat aktivitas perusahaan PT Sorik Merapi Geothermal Power (PT SMGP) di Mandailing Natal bertambah. Dari data terakhir ada 79 warga yang terpapar gas dan harus dibawa ke rumah sakit.

Hal itu disampaikan Kapolres Madina, AKBP M Reza Chairul. Mereka dirawat di dua rumah sakit yakni di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.

"Sampai data terakhir sudah 79 orang. 8 orang sudah kembali ke rumah. 71 masih dirawat di rumah sakit," kata Reza saat dihubungi, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga: 61 Orang di Madina Dibawa ke Rumah Sakit Akibat Keracunan Gas

1. Korban terdiri dari dewasa dan ada anak-anak

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Reza, korban terdiri dari dewasa dan anak-anak. Namun ia tidak merincikan jum lahnya. Untuk gejalanya mereka mengalami pusing, mual dan muntah.

"Insya Allah (tidak ada yang berat). Gejala-gejala ringan, mual pusing, pening pusing. Ada dewasa anak-anak," kata Reza.

2. Operasional di lokasi bermasalah dihentikan

Potret PT SMGP di Mandailing Natal. (Sumber: ksorka-sorikmarapi.com)

Sementara operasional perusahaan di lokasi dihentikan. "Sementara di lokasi bermasalah dihentikan. Titiknya (sumur) di T 11," pungkasnya.

Reza mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Proses hukum tetap berjalan. Ada unsur kelalaian, kesengajaan, perlu dilakukan pendalaman dan penyelidikan agar lebih baik. Siang ini kita mau rapat koordinasi forkompinda, belum tahu pembahasannya seperti apa," beber Reza.

Baca Juga: Rentetan Dugaan Gas PT SMGP Makan Korban, Sudah 7 Orang Meninggal

Berita Terkini Lainnya