TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Solidaritas untuk Muslim Uighur dan Palestina Bergema Lagi di Binjai

Massa minta pemerintah

Aksi solidaritas untuk muslim Uighur di Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Dukungan aksi solidaritas peduli muslim Uighur dan Palestina, kembali bergema di Kota Binjai. Kali ini ratusan umat muslim yang tergabung dari berbagai ormas islam di Kota Rambutan, turun ke jalan. Mereka mengadakan konvoi dengan mengendarai sepeda motor dan mobil, lalu melakukan orasi di depan kantor Walikota Binjai, Jum'at (27/12).

Aksi ratusan umat islam diawali dengan berkumpul di Masjid Agung Binjai. Dengan mengibarkan bendera tauhid, mereka berorasi di sepanjang jalan sampai di depan Kantor Wali Kota Binjai.

Baca Juga: Aksi Solidaritas Muslim Uighur, Massa Ancam Boikot Produk Tiongkok

1. Kecam dan kutuk keras bentuk penindasan umat muslim Uighur, Palestina dan Rohingya

Aksi solidaritas untuk muslim Uighur di Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Masa aksi mengecam dan mengutuk segala bentuk penindasan yang menimpa umat muslim yang ada di Uighur, Palestina, Yaman dan Rohingya. "Penindasan yang menimpa saudara kita sungguh-sungguh biadab dan tidak berprikemanusiaan," teriak salah seorang massa aksi.

Selain itu masa aksi juga meminta agar pemerintah Kota Binjai dan aparat penegak hukum memberantas peredaran narkoba dan judi yang saat ini sangat meresahkan masyarakat.

"Kami juga meminta, bagi pemerintah dan aparat jangan tutup mata. Berantas segala kemaksiatan di kota ini, baik judi, prostitusi dan narkoba yang merupakan musuh bersama," sebut Koordinator aksi H Murdin, disambut teriakan takbir oleh massa.

2. Ada 4 pernyataan sikap dalam aksi damai

Aksi solidaritas untuk muslim Uighur di Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Di tengah aksi damainya, koordinator aksi membacakan empat pernyataan sikap mereka. Peryataan itu dibacakan dihadapan perwakilan pemerintah Binjai dan aparat penegak hukum yang mengawal aksi.

"Empat peryataan sikap masa aksi yakni menuntut pemerintah penguasa Indonesia menunjukkan kepedulian atas tragedi dan kezhaliman yang menimpa muslim di Uighur, Kashmir, Rohingya dan Palestina," katanya.

"Mereka juga meminta kepada para penguasa di Indonesia baik lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif mengambil ketegasan dan keadialan kepada orang-orang terindikasi menghina Allah, menista agama dan Nabi Muhammad SAW," sambungnya.

Baca Juga: [BREAKING] FPI dan PA 212 Geruduk Kedubes Tiongkok, Bela Muslim Uighur

Berita Terkini Lainnya