TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah 5 Hari, Korban Longsor Area PLTA Simalungun Dievakuasi

Jenazah akan dimakamkan di Sipirok

IDN Times/Patiar Manurung

Simalungun, IDN Times - Join Siregar, korban longsor di Nagori Bongguran Kariahan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang terjadi Minggu (26/5) lalu akhirnya berhasil dievakuasi. Tim yang turun tangan terdiri dari TNI, Polisi, dan Badan SAR.

Evakuasi berhasil dilakukan pada hari kelima pasca kejadian. Kondisi jenazah korban pun dalam kondisi mengenaskan. 

Baca Juga: Korban Longsor di Area PLTA Simalungun Baru Sepekan Menikah

1. Tubuh korban membengkak dan pecah

IDN Times/Patiar Manurung

Saat diangkat, tubuh korban Join Siregar kondisi membengkak dan pecah, mengeluarkan bercak darah serta sudah mulai mengeluarkan bau busuk. Untuk penanganan lebih lanjut, korban yang merupakan warga Desa Sibadoar, Kecamatan Sipirok, Tapsel dibawa ke Rumah Sakit di Pematang Raya dan dari sana baru diberangkatkan ke rumah duka, kampung halamannya.

Saat tim mengevakuasi beragam kesulitan dihadapi, mulai dari tebing yang ketinggiannya 100 meter, bibir sungai yang sangat sempit, debit air sungai yang deras dengan kedalaman sekitar 3 meter. Belum lagi alat berat posisi terbalik sehingga korban yang terjebak didalam ruang operator tak dapat dikeluarkan. Petugas juga berulangkali menarik alat berat tersebut justru kabel penarik putus. Terpaksa kabel berdiameter lebih besar didatangkan dari Medan 

2. Medan yang dilalui sangat sulit

IDN Times/Patiar Manurung

Kapolsek Pematangraya, AKP Rekson mengatakan jurang yang terjal dan jalan menuju ke lokasi yang sulit dilalui menjadi kendala tambahan bagi petugas. Mayat Join Siregar, operator ekskavator Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) terperangkap di dalam eskavator sempat diusahakan dievakuasi dengan menyelam tapi hal itu dinilai beresiko sehingga urung dilakukan.

Dijelaskan, korban dievakuasi sekitar pukul 17.55 WIB. Saat itu disaksikan pihak keluarga. Pria yang baru menikah satu minggu tersebut disambut isak tangis.

"Rencananya korban diberangkatkan ke Sipirok usai dari rumah sakit. Untuk sementara waktu evakuasi alat berat belum berhasil. Kita utamakan dulu jenazah baru nanti pelan-pelan mengangkat eskavator" kata Rekson.

Baca Juga: Longsor di Area Proyek Pembangkit Listrik Simalungun, 1 Orang Hilang

Berita Terkini Lainnya