TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Ringkus Enam Pelaku Perampokan Spesialis Truk Kontainer

11 pelaku lagi masih buron

Dok.IDN Times/istimewa

Medan, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polisi Daerah (Polda) Sumatera Utara berhasil meringkus komplotan pencuri spesialis mobil kontainer. Mereka kerap beraksi di kawasan Jalan Tol dan Pantai Timur.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, berdasarkan hasil pengungkapan pihaknya menangkap enam pelaku. Mereka yakni Boben Handoko alias Boben warga Jalan Kelumpang Kebun Pasar IV, Hamparan Perak, Topan Hidayat Hasibuan alias Topan warga Jalan Seruai Rusun Medan Labuhan, Ali Imran Hasibuan alias Ali warga Jalan Payah Pasir Gang Manaf.

Berikutnya, Agam Ramadani warga Jalan Pajak Baru Gang Belanak, Belawan, Yopi Kurnia Candra warga Payah Pasir Gang Manaf dan terakhir Hermansyah alias Nanang.

"Sedangkan 11 pelaku lagi masih dalam pengejaran dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)," kata Agus saat konferensi pers di markas Polda Sumut, Senin (4/11).

Baca Juga: Viral Polisi Diduga Pukul Sopir Ambulans, Kapolres Bakal Beri Hukuman

1. Para pelaku kerap mengaku anggota polisi saat beraksi

Dok.IDN Times/istimewa

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, modus Komplotan spesialis pencurian kontainer ini beraksi dengan cara mengikuti dan kemudian memepet calon korbannya. Kemudian mereka mencari-cari kesalahan korban seperti melanggar lalu lintas.

"Selain itu, mereka (pelaku) juga mengaku atau menyaru sebagai polisi ketika melakukan kejahatan," ucap mantan Wakapolda Sumut itu.

Kerugian dari tiga laporan polisi yang masuk sejak 2018 sampai dengan Oktober 2019 berjumlah Rp2,7 miliar. Tempat kejadian perkara (TKP) juga berbeda-beda.

"Para korbannya terdiri dari pengusaha getah karet, minyak dan susu," jelas lulusan Akpol 1989 ini.

2. Pengendali komplotan selalu menunjukkan benda mirip pistol ketika beraksi

Dok.IDN Times/istimewa

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian menambahkan, barang bukti yang turut diamankan dari tiga kasus itu diantaranya tiga unit kontainer. Namun, ketiganya dititipkan kepada masing-masing korban lantaran tidak memungkinkan untuk dihadirkan.

Berikutnya minyak goreng yang kasusnya terjadi pada 19 Oktober 2019 dan jutaan kemasan susu yang waktu kejadiannya pada 28 Oktober 2018 lalu.

Dua dari enam pelaku yang diamankan pernah terlibat perampokan kontainer pada Februari 2018 lalu. Komplotan ini selalu menunjukkan benda yang diduga mirip pistol ketika beraksi.

"Yang selalu menunjukkan benda diduga senjata api adalah pengendali komplotan ini. Namun, kita belum ada mengamankannya (pistol)," kata Andi.

Baca Juga: Korban Tewas di Labuhanbatu Ternyata Eks Wartawan dan Kader NasDem

Berita Terkini Lainnya