Viral Polisi Diduga Pukul Sopir Ambulans, Kapolres Bakal Beri Hukuman

Sopir dan polisi sudah berdamai

Tebing Tinggi, IDN Times – Netizen dibikin geram dengan aksi seorang petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tebing Tinggi Sumatera Utara. Video yang beredar menunjukkan aksi polisi yang diduga menghalang-halangi ambulans yang membawa pasien.

Polisi itu menghentikan sopir ambulans dan menghampiri ke arah jendela sopir. Tiba-tiba Polantas itu berusaha mengambil kunci mobil. Padahal, sopir ambulans sudah mengatakan jika mereka sedang membawa pasien.

“Tunggu ini, aku balik. Ini lagi ada pasien,” ujar sang sopir.

Karena tidak terima kuncinya akan diambil sopir itu menolak tangan polisi. Namun tiba-tiba sang aparat polisi malah melakukan penyerangan. Dia diduga melakukan pemukulan.

Lantas sopir dan rekan yang duduk disampingnya langsung keluar. Mereka terlibat cekcok. Tidak tahu bagaimana kelanjutan cerita itu. Karena videonya terpotong.

1. Netizen sesalkan perbuatan polisi, komentarnya pedas

Viral Polisi Diduga Pukul Sopir Ambulans, Kapolres Bakal Beri HukumanPolantas yang diduga melakukan pemukulan kepada sopir ambulans di Kota Tebing Tinggi (instagram/@medanheadlines.news)

Video Polantas vs Sopir Ambulans itu beredar di  masif di media sosial. Salah satunya di akun Instagram @medanheadlines.news. Video itu sudah ditonton lebih dari 22 ribu warga net serta 500-an komentar.

Isi komentar netizen menyayangkan kejadian tersebut. Bahkan tak sedikit yang mengecam polantas itu.

“Kasar bapak ya....sini-sini adek peluuuk biar paham bapak apa artinya kelembutan dan menghargai orang,” ujar akun @mithaharahap, dalam video yang diunggah Sabtu (2/11) itu.

“Siap2 pecat pak yaaa,” imbuh akun @iksan_triandi90.

2. Polantas saat itu sedang mengatur lalu lintas yang macet

Viral Polisi Diduga Pukul Sopir Ambulans, Kapolres Bakal Beri HukumanIDN Times/Irma Yudistirani

Petugas Polantas yang diduga memukul sopir ambulan itu diketahui bernama Brigadir Urat M Pasaribu  Polres Tebing Tinggi menyebut saat itu Brigadir UMP tengah mengatur lalu lintas yang padat di perempatan Jalan KF Tandean, Sabtu (2/11) siang.

“Kemarin itu, pada perempatan macet. Lalu kebetulan ada barengan pulang sekolah. Ada ambulan yang datang. Mungkin kondisinya memang crowded,” kata Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi, Minggu (3/11).

3. Sopir mencoba menyalakan sirine karena akan mengantar pasien emergency

Viral Polisi Diduga Pukul Sopir Ambulans, Kapolres Bakal Beri HukumanIDN Times/Lia Hutasoit

Sunadi menjelaskan, saat itu ambulans milik RS Sri Pamela itu akan membawa pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah Kumpulan Pane. Ambulans itu dikendarai oleh Zulpan.

Karena macet, Zulpan mencoba menyalakan sirine dan klakson. Itu dilakukannya supaya pengendara lain memberikan jalan.

“Saat itu petugas kita sedang mengatur lalu lintas,” kata Sunadi.

4. Sopir dan Polantas dipertemukan untuk menyelesaikan masalah

Viral Polisi Diduga Pukul Sopir Ambulans, Kapolres Bakal Beri HukumanPolantas dan sopir ambulans yang berseteru dipertemukan dan menyelesaikan masalah (Dok. Polres Tebing Tinggi)

Sore harinya, polisi dan sopir ambulans dipertemukan di Polres Tebing Tinggi. Permasalahan itu dimediasi.

Pada akhirnya, masalah itu selesai. Sopir dan polisi sudah saling memaafkan.

5. Brigadir Urat M Pasaribu terancam sanksi disiplin

Viral Polisi Diduga Pukul Sopir Ambulans, Kapolres Bakal Beri HukumanPolisi diduga memukul sopir ambulans yang membawa pasien. (Instagram/@Medanheadlines.news)

Kata Sunadi, pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan pemukulan, seperti yang terlihat di dalam video. Brigadir Urat M pasaribu terancam sanksi karena perbuatannya yang sangat disayangkan.

“Tapi sebagai anggota Polri kita tetap laksanakan untuk disiplinnya dia. Apakah terjadi pemukulan atau pukul-pukulan masih kita dalami,” tukasnya.

Viralnya video ini juga dimanfaatkan oknum penyebar hoaks. Bahkan sejumlah netizen juga terjebak.

Salah seorang netizen mengunggah postingan dan mengatakan jika karena kejadian itu pasien yang dibawa ambulans meninggal dunia.

Nyatanya, pasien itu tidak meninggal dan sudah mendapat perawatan. “Kita langsung instruksikan anggota untuk memastikan dan menjenguk pasien,” kata Sunadi.

Sunadi menyayangkan hoaks yang terjadi. Akhirnya si pelaku penyebar hoaks juga sudah meminta maaf kepada kepolisian karena postingannya.

“Atrtinya kita harus tetap hati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai  jadi pelaku penyebar hoaks,” pungkasnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya