Korban Tewas di Labuhanbatu Ternyata Eks Wartawan dan Kader NasDem

Diduga terkait sengketa lahan

Labuhanbatu, IDN Times – Penemuan dua jenazah di  Kabupaten Labuhanbatu masih menyisakan tanda tanya. Luka karena benda tajam di tubuh korban menguatkan dugaan pembunuhan terhadap keduanya.

Ditambah lagi lokasi penemuan jenazah yang cukup berdekatan. Jenazah Maraden Sianipar, 55 ditemukan di saluran drainase PT SAB/KSU Amalia, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (30/10) petang. Lalu jenazah Martua Parasian Siregar alias Sanjay, 48 ditemukan di lokasi yang berdekatan pada keesokan harinya.

Keduanya dinyatakan hilang setelah meminjam sepeda motor milik kolega mereka beberapa waktu sebelumnya. Saat ini polisi terus melakukan penyelidikan mendalam. Soal apa yang menyebabkan kematian keduanya.

Maraden adalah warga Jalan Gajah Mada, Kecamatan Rantauprapat  dan Maratua, warga Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir.

1. Korban Sanjay diketahui sebagai mantan wartawan Pindo Merdeka

Korban Tewas di Labuhanbatu Ternyata Eks Wartawan dan Kader NasDemPixabay.com/Engine_Akyurt

Sempat mencuat kabar jika korban merupakan jurnalis dari media lokal, koran mingguan Pindo Merdeka. Namun setelah ditelusuri, kedua korban adalah anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Namun tak dipungkiri jika salah satu korban adalah mantan wartawan. Dia adalah Martua alias Sanjay. Hal itu dikuatkan dengan pernyataan pemilik media Pindo Merdeka Paruhum Daulay.

“Dia mantan wartawan di Pindo Merdeka dua tahun yang lalu,” kata Paruhum Daulay, Senin (4/11).

Dia turut berbelasungkawa atas kematian Sanjay. Karena Sanjay dikenal baik selama menjadi wartawan di Pindo Merdeka. Selama itu juga, Sanjay kerap mengkritisi kasus-kasus sengketa lahan yang ada di Labuhanbatu. Paruhum berharap polisi bisa menyelesaikan kasus ini.  

Dia juga tidak menampik jika Sanjay adalah anggota LSM. Bahkan Sanjay juga pernah menjadi anggota LSM Gabungan Pemerhati Orang Tertindas Sumatera Utara (GAPOTSU) yang didirikan Paruhum.

“Dia pindah-pindah kalau LSM. Dia orangnya baik. Anggotaku dia ini dulu,” tukasnya.

2. Maraden Sianipar tercatat sebagai Caleg NasDem pada Pileg 2019 lalu

Korban Tewas di Labuhanbatu Ternyata Eks Wartawan dan Kader NasDemLogo NasDem

Informasi yang dihimpun, korban Maraden Sianipar merupakan kader Partai NasDem. Bahkan Maraden juga tercatat sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD setempat yang kalah bertarung pada pemilihan yang lalu.

“Benar, yang bersangkutan adalah kader kita di NasDem,” kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST.

Iskandar turut berbelasungkawa atas kejadian itu. NasDem pun mendesak polisi agar mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan itu.

Iskandar mengatakan pihaknya sudah membuat tim bantuan hukum untuk menginvestigasi kasus itu. Dia juga mengakui jika kadernya itu memang aktif bergerak embantu masyarakat.

“Kami meminta polisi meringkus pelakunya dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya,” ungkap Iskandar.

Baca Juga: Dua Wartawan di Labuhan Batu Tewas, Ditemukan 19 Luka Benda Tajam

3. Sebelum tewas, korban getol menangani kasus lahan

Korban Tewas di Labuhanbatu Ternyata Eks Wartawan dan Kader NasDemDok.IDN Times/istimewa

Setelah ditemukan, kedua jenazah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih. Ada cukup banyak luka di tubuh kedua korban.

Berbagai dugaan pun mencuat tentang penyebab kematian keduanya. Karena selama ini Sanjay juga dikenal sering mengurusi kasus sengketa lahan.

Johan, salah satu kolega Sanjay mengatakan, saat ini dia diketahui terlibat dalam advokasi di lahan bekas PT SAB/KSU Amalia. Perusahaan itu sebelumnya adalah milik masyarakat. Kini lahan yang bersengketa disebut sudah kembali ke negara.

" Sudah hampir 10 tahun diperjuangkannya, dia berjuang  bersama  masyarakat Panai Hilir, lebih kurang 350 hektare tanah negara berhasil dikembalikan, padahal sebelumnya dikuasi PT itu. Pada tahun ini diekseskusi negara," ungkap Johan.

4. Sanjay yang mengajak Maraden mengadvokasi kasus lahan

Korban Tewas di Labuhanbatu Ternyata Eks Wartawan dan Kader NasDemDok.IDN Times/istimewa

Johan adalah orang yang ikut mencari keberadaan Sanjay dan Maraden. Dia mengakui jika Sanjay memang banyak terlibat dalam LSM.

"Saat itu Sanjay, mengajak temannya Maredan Sianipar mengadvokasi ke pemerintah agar lahan bisa dikelola masyarakat melalui kelompok tani agar tidak bertentangan dengan undang undang," ujar Johan.

Iwan, yang juga sahabat Sanjay mengatakan, temannya itu memang sering membantu masyarkat. Sanjay yang asli putra daerah Desa Wonosari tahu betul seluk beluk pembangunan PT SAB/KSU Amalia yang diduga menyerobot tanah milik negara.

"Sebab itu dia memperjuangan lahan itu untuk masyarakat dengan mendirikan kelompok tani Desa Wonosari  agar masyarakat bisa menikmati hasilnya," ujar Iwan.

5. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam, sejumlah saksi sudah diperiksa

Korban Tewas di Labuhanbatu Ternyata Eks Wartawan dan Kader NasDemwarriortalknews.typepad.com

Sementara itu, Polres Labuhanbatu tengah mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut. Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat mengatakan pihaknya tengah mendalami penyelidikan.

“Masih dalam penyelidikan. Kalau sudah lengkap nanti kita sampaikan,” kata Agus, Senin petang.

Agus enggan merinci ditanyai lebih detail terkait kasus itu. Hanya saja pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi.  

Baca Juga: Heboh, Mayat Pasangan Suami-Istri Ditemukan Tergantung di Jembatan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya