TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menantu Jokowi Bicara Digitalisasi UMKM, Akhyar: Bukan Barang Baru

Debat Paslon Pilkada Medan 2020

Debat perdana Pilkada Medan 2020 (tangkapan layar YouTube Inews)

Medan, IDN Times - Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan sama-sama membicarakan soal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada sesi kedua debat perdana Pilkada Medan di Hotel Grand Mercure, Medan, Sabtu (7/11/2020). Terutama saat pertanyaan tentang pemulihan ekonomi pascapandemik dan upaya mengurangi tingkat pengangguran.

Calon Wali Kota Medan nomor urut 02 Bobby Nasution mengatakan perlunya membangun sentra UMKM di setiap kelurahan. Hal itu juga diyakininya menjadi salah satu solusi mengurangi tingkat kriminalitas. 

"Selama pandemik kegiatan ekonomi kita banyak berhenti. Kita tahu bagaimana kesejahteraan masyarakat harus diperhatikan. Bantuan sosial yang belum merata salah satu pemantik yang belum selesai. Meningkatkan kiomininalitas. Yang kami lakukan bagaimana satu kelurahan, satu sentra UMKM kita bangun. Ini tentu untuk meningkatkan perekonomian," kata Bobby. 

Baca Juga: Hadir saat Debat Kandidat, Sandiaga Uno Mengaku Satu Visi dengan Bobby

1. Bobby tekankan pentingnya digitalisasi UMKM

Bobby Nasution dan Aulia jelang debat kandidat (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurut Bobby Nasution, selama pandemik COVID-19 ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik. Salah satunya soal keharusan menjaga jarak. Hal itu membuat segala hal dilakukan dengan online.

"Pandemik COVID-19 memberi pelajaran. Medan terutama UMKM belum ada namanya digitalisasi, Pandemik COVID-19 membatasi aktivitas kita. Pertemuan tatap muka. Bisa solusinya dengan digitalisasi. UMKM ke depan akan kita kenalkan, harus paham menggunakan handphone yang ada di tangan menjadikan penambahan pendapatan," kata Bobby.

"Pelatihan di Kota Medan belum merujuk digitalisasi 4.0. Pelatihan satu sentra usaha akan kami bentuk dengan digitalisasi," tambahnya.

Sementara Aulia Rachman menambahkan, banyak UMKM yang mengeluh karena bantuan yang tidak tepat sasaran. Dia berharap mereka bisa mengatasinya dengan pendataan. "Selama ini ada ketidakadilan, kok yang dapat bantuan itu-itu saja. Termasuk keluhan dari  UMKM," tambahnya.

2. Menurut Akhyar, digitalisasi bukan barang baru untuk UMKM Medan

Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution saat debat perdana Pilkada Medan 2020 (Tangkapan layar Youtube Inews)

Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution coba menanggapi komentar Bobby soal digitalisasi UMKM saat mendapat pertanyaan soal faskes COVID-19. Dia mencontohkan pembuatan masker oleh UMKM di Medan. Sudah banyak yang menggunakan transaksi online. 

"Penyediaan masker misalnya. Di sentra industri kecil ketika saya ke sentra UKM, saya melihat masyarakat industri kecil tumbuh dan berkembang. Digitalisasi bukan barang baru. Di tingkat tukang jahit sudah terjadi. 'Bu saya mau beli maskernya. Tapi dia bilang sudah ada yang beli orang Batam, terus di tempat lain juga sudah dibeli orang Palembang.' Semuanya dengan online," kata  Akhyar.

"Startup-startup muda di Medan juga sudah bermunculan," bebernya,

Baca Juga: Ini Visi dan Misi Lengkap Akhyar-Salman versus Bobby-Aulia untuk Medan

Berita Terkini Lainnya