TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak Menuju Kawasan Danau Toba Haranggaol

Jalan yang cukup terjal, disamping ada jurang

Ilustrasi jalan rusak.(IDN Times/Patiar Manurung)

Simalungun, IDN Times- Bertahun-tahun, jalan di Haranggaol, Kabupaten Simalungun tidak mendapatkan perhatian sehingga kondisi fisik infrastruktur semakin mengkhawatirkan masyarakat khususnya mereka yang tinggal di Desa Binangara, Kelurahan Sihapel, dan Desa Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison. Jalan yang dibutuhkan ribuan warga yang tinggal di desa tersebut nyaris putus.

Bakti, salah seorang warga mengaku kondisi ini sudah berulangkali disampaikan kepada pemerintah khususnya Kabupaten Simalungun. Namun, harapan warga selalu kandas tanpa mendapat alasan yang pasti. Padahal, jalan tersebut merupakan sangat vital sebagai akses utama bagi warga setiap harinya.

Baca Juga: Selain Danau Toba, Ini 5 Tempat Wisata Keren di Sumatera Utara

1. Akses hanya satu dan sangat vital mempengaruhi perekonomian

IDN Times/Patiar Manurung

Tak ada pilihan, warga yang tinggal di pesisir Danau Toba Haranggaol harus bertarung dengan kondisi jalan yang sangat mengancam nyawa. Sebagai gambaran, menuju Haranggaol jalannya menurun cukup terjal, ditambah juga sisi kanan ada jurang. Saat musim hujan, badan jalan tidak ubahnya aliran sungai. Infrastruktur dengan bebatuan yang kupak-kapik menambah jalan sulit dilalui, belum lagi pada titik tertentu ada becek.

Berlin Saragih, warga lain mengaku, tidak sedikit mobil pengangkut hasil bumi dari Haranggaol mengalami kecelakaan karena roda kenderaan bisa tergelincir. Akibatnya, warga yang akan menjual hasil pertanian dari ladang dan budidaya ikan ke daerah lain kerap berpikir ulang. Menurut warga, jika hal ini dibiarkan sama halnya membunuh warga secara perlahan.

2. Jalan rusak berdampak negatif terhadap dunia pariwisata

IDN Times/Patiar Manurung

Haranggaol sebenarnya memiliki keindahan cukup menarik untuk dijual dengan letaknya yang berada di kawasan Danau Toba kepada masyarakat luas. Tentu ini bisa menjadi bagian untuk meningkatkan ekonomi. Tetapi faktor jalan rusak membuat usaha penginapan di daerah tersebut mati suri.

Ketika persoalan ini dikonfirmasi kepada Camat Haranggaol Horison, Sabolas Pasaribu, apa upaya yang dilakukan selama ini, baik dalam Musyawarah Rencana Pembangunan apakah sudah diusulkan atau tidak, ia tidak memberikan komentar dengan alasan sedang sibuk. 

3. Pemkab Simalungun janji memperbaiki dalam waktu dekat

IDN Times/Patiar Manurung

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Gidion Purba mengatakan masalah ini akan segera diatasi. Tidak lama lagi perbaikan dilakukan. "Tinggal kerja aja pemborongnya. Pokoknya akan dimuluskanlah. Saya kurang tau berapa panjangnya. Pastinya mulai simpang Haranggaol sampai ke bawah (pantai)" katanya.

Baca Juga: Kerambah Jaring Apung Warga Sumbang Limbah di Perairan Danau Toba

Berita Terkini Lainnya