Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak Menuju Kawasan Danau Toba Haranggaol
Jalan yang cukup terjal, disamping ada jurang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times- Bertahun-tahun, jalan di Haranggaol, Kabupaten Simalungun tidak mendapatkan perhatian sehingga kondisi fisik infrastruktur semakin mengkhawatirkan masyarakat khususnya mereka yang tinggal di Desa Binangara, Kelurahan Sihapel, dan Desa Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison. Jalan yang dibutuhkan ribuan warga yang tinggal di desa tersebut nyaris putus.
Bakti, salah seorang warga mengaku kondisi ini sudah berulangkali disampaikan kepada pemerintah khususnya Kabupaten Simalungun. Namun, harapan warga selalu kandas tanpa mendapat alasan yang pasti. Padahal, jalan tersebut merupakan sangat vital sebagai akses utama bagi warga setiap harinya.
Baca Juga: Selain Danau Toba, Ini 5 Tempat Wisata Keren di Sumatera Utara
1. Akses hanya satu dan sangat vital mempengaruhi perekonomian
Tak ada pilihan, warga yang tinggal di pesisir Danau Toba Haranggaol harus bertarung dengan kondisi jalan yang sangat mengancam nyawa. Sebagai gambaran, menuju Haranggaol jalannya menurun cukup terjal, ditambah juga sisi kanan ada jurang. Saat musim hujan, badan jalan tidak ubahnya aliran sungai. Infrastruktur dengan bebatuan yang kupak-kapik menambah jalan sulit dilalui, belum lagi pada titik tertentu ada becek.
Berlin Saragih, warga lain mengaku, tidak sedikit mobil pengangkut hasil bumi dari Haranggaol mengalami kecelakaan karena roda kenderaan bisa tergelincir. Akibatnya, warga yang akan menjual hasil pertanian dari ladang dan budidaya ikan ke daerah lain kerap berpikir ulang. Menurut warga, jika hal ini dibiarkan sama halnya membunuh warga secara perlahan.
Baca Juga: Kerambah Jaring Apung Warga Sumbang Limbah di Perairan Danau Toba