TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolres Simalungun Bentuk Tim Khusus Penanggulangan Bencana

Beri pertolongan sesegera mungkin

Kapolres Simalungun saat meninjau lokasi (Dok.IDN Times/istimewa)

Simalungun, IDN Times - Kondisi cuaca yang tak menentu dan sulit diprediksi di hampir seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Simalungun, menjadi perhatian serius Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Ompsunggu. Apalagi belakangan beberapa daerah Indonesia terkena bencana.

Kapolres Simalungun mencontohkan bencana yang terjadi di Pulau Jawa. Bencana juga dialami di Kabupaten Simalungun tepatnya robohnya jembatan penghubung Kota Pematangsiantar dengan Tanah Jawa, Simalungun. Pasca banjir ini kondisi lalu lintas sempat tak dapat diakses.

Baca Juga: 5 Negara dengan Sistem Penanggulangan Bencana Paling Baik di Dunia

1. Polres Simalungun bentuk tim penanganan bencana

Kapolres Simalungun saat meninjau lokasi (Dok.IDN Times/istimewa)

Sebagai bentuk antisipasi sekaligus bagaimana penanganan bencana secara tanggap, Kapolres Simalungun pun berisiatif membentuk tim dan akan menerbitkan beberapa panduan penanggulangan bencana di wilayah Simalungun.

Tim ini diharapkan telah memahami panduan penanganan bencana secara teknis sehingga setiap warga yang terdampak dengan bencana dapat pertolongan sesegera mungkin dan paling utama adalah mencegah korban jiwa.

2. Tim penanggulangan bencana disiagakan untuk setiap masalah alam

Kapolres Simalungun saat meninjau lokasi (Dok.IDN Times/istimewa)

Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu menjelaskan, bahwa hampir setiap tahun ada peristiwa rutin terkait bencana yang terjadi di beberapa daerah di Simalungun misalnya, kebakaran hutan, kekeringan, banjir dan tanah longsor.

"Pembentukan tim ini diharapkan bisa mempercepat langkah penanggulangan bencana dari pihak-pihak terkait, misalnya TNI, Polri, dan Kementerian atau lembaga yang berhubungan dengan masalah bencana. Apabila ada informasi bencana bisa menjadi satu tim terintegrasi, kesiapsiagaan dapat menjadi lebih tinggi dan penanggulangan bisa cepat dilakukan" jelasnya.

Baca Juga: Kemendagri: Dokumen Kependudukan Rusak Akibat Bencana Diganti Gratis

Berita Terkini Lainnya