TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Simalungun Sumbang Rp500 Juta ke Pesantren Serambi Babussalam

Wujud toleransi pada halalbihalal bersama tokoh dan warga

Dok.IDN Times/istimewa

Simalungun, IDN Times - Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Simalungun gelar Halalbihalal dan Silaturrahim bersama tokoh Agama, Jemaah dan Masyarakat. Kegiatan ini yang juga sebagai syukuran peresmian Pondok Persulukan Serambi Babussalam, Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Simalungun, dihadiri langsung Bupati, JR Saragih, Selasa, (11/6). 

Tema yang diangkat "merawat persaudaraan dengan kasih sayang". Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian Santunan dan Bingkisan kepada anak yatim serta kepada khalifah oleh Wakil Bupati Ir Amran Sinaga, Sekdakab Drs Gidion Purba, Danrem 022/PT Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, Dan Rindam I/BB Kolonel Inf Zainuddin, Kapolres Simalungun AKBP M Liberti Panjaitan dan unsur lainnya.

Baca Juga: Libur Usai, Tingkat Kehadiran ASN di Simalungun Belum 100 Persen

1. Makna Jihad yang sebenarnya merupakan bentuk upaya menciptakan kerukunan

Dok.IDN Times/istimewa

Pimpinan Pondok Persulukan Serambi Babussalam Tuan Guru Batak (TGB) Syekh H DR Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pondok Persulukan diharapkan akan tetap menjadi rumah perdamaian, rumah kerukunan dan kesejukan untuk Kabupaten Simalungun dengan dukungan dari Pemerintah dan seluruh pihak.

Ditambahkan olehnya bahwa Agama adalah bahasa cinta dari Tuhan. Simalungun sebagai miniatur kerukunan antar umat beragama harus tetap dipastikan mempertahankan kedamaian dan kerukunan yang telah terjalin dengan baik selama ini. "Saya percaya, jejak kebaikan yang ditinggalkan oleh Bupati di tempat ini menjadi kenangan yang baik untuk merawat perbedaan guna menciptakan kedamaian dan kerukunan," ujar Tuan Guru.

Sebagai anak bangsa memiliki tugas menjadi perekat memelihara perdamaian dan kerukunan. "Makna Jihad yang sebenarnya merupakan bentuk upaya menciptakan kerukunan dan kedamaian bagi sesama, bukan menciptakan teror dan ketakutan," ujar Tuan Guru.

2. Perbedaan tidak menjadi alasan penghalang kerukunan

Dok.IDN Times/istimewa

Bupati Simalungun dalam sambutannya mengatakan bahwa perbedaan agama dan suku tidak menjadi alasan penghalang untuk bersama dalam kerukunan dan perdamaian. Simalungun tidak pernah membedakan Suku dan Agama karena masyarakatnya diikat dengan budaya. Menurut Bupati, kegiatan silaturahim ini merupakan bentuk budaya Simalungun untuk menepiskan perpecahan dan menjaga kerukunan.

Kepada masyarakat, Bupati berpesan untuk tetap menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, dan menghindari provokasi untuk menciptakan kerusuhan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak. "Jangan mau diajak untuk berbuat kerusuhan, sebab Negara ini butuh keamanan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik. Jika rusuh, maka yang rugi adalah kita sendiri juga," ujar Bupati.

Pemilihan Kepala Nagori (Pilpanag) yang akan berlangsung Rabu (12/6), Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama mensukseskan dan saling menjaga keamanan ditiap Nagori. "61 dari 386 Nagori akan melaksanakan pemilihan untuk memilih kepala Nagori. Mari kita jaga rasa aman dan ketertiban, saya mengharapkan pemilihan berjalan dengan lancar, jujur dan adil," tambah Bupati.

Baca Juga: Pemkab Simalungun Gelar Pemilihan Pangulu di 61 Nagori

Berita Terkini Lainnya