Bocah 5 Tahun Meninggal Dunia karena Difteri di Simalungun
Empat anak-anak suspect difteri di Simalungun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Simalungun menetapkan satu daerah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB) Suspect Difteri. Satu orang meninggal dunia setelah dinyatakan suspect difteri di Perdagangan, Kecamatan Bandar. Yang meninggal adalah bocah berusia 5 tahun berinisial HS.
Kasus ini pun masuk perhatian serius Bupati Simalungun, JR Saragih. Bupati melihat langsung kondisi pasien dan meminta pihak Dinas Kesehatan Simalungun agar segera melakukan vaksinisasi di sekitar daerah permukiman rumah korban dan melakukan sosialisasi terutama kepada bidan-bidan desa agar melakukan pemberian vaksin khususnya kepada bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Cegah Difteri, Ini Pentingnya Imunisasi untuk Anak Usia Sekolah
1. Pemkab Simalungun siapkan vaksin gratis
Hasil penjelasan dokter spesialis, difteri merupakan Infeksi serius pada hidung dan tenggorokan atau selembar materi tebal dan abu-abu menutupi bagian belakang tenggorokan sehingga membuat sulit bernapas, yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae.
"Pemerintah sudah menyiapkan vaksin gratis kepada semua masyarakat dan tidak perlu takut dan khawatir. Mari kita bersama-sama mencegahnya, dan apabila ada gejala agar secepatnya membawa kerumah sakit," ujar Bupati.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Kehalalan Vaksin Difteri