Siswa SD di Binjai Meninggal, Orangtua Duga Jadi Korban Pengeroyokan
Diduga kerap jadi korban bully
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Kematian MIA, seorang anak di salah satu sekolah di Binjai pada Selasa (24/5/2022) dinilai orangtua penuh kejanggalan. Korban diduga dikeroyok rekan-rekannya.
"Saya melihat kupingnya membiru, bibirnya pucat dan badannya memerah saat mengembuskan napas terakhir," kata Santy, Ibu korban kepada wartawan, Kamis (9/6/2020).
Disebutnya, 10 hari setelah pemakaman korban, datang salah satu teman sekolahnya dan mengadukan kejadian sebenarnya.
"Kata temannya korban dikeroyok dan dipukuli teman-teman sekelas pada Sabtu (21/5/22) lalu lantaran tidak terima korban mencatat nama-nama yang ribut di kelas untuk diserahkan ke guru," katanya lagi.
Baca Juga: Masuk Kloter 2, Calon Jemaah Haji Binjai Berangkat 13 Juni 2022
1. Korban sempat mengeluh lemas dan muntah-muntah
MIA yang sebelumnnya bersekolah di salah satu SD di Jalan Umar Baki, Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Payaroba sempat mengeluh sakit dan lemas serta muntah mencret usai pulang sekolah.
"Saya kira anak saya ini sakit biasa atau masuk angin, maka saya berikan obat warung dan bubur. Setelah menjalani perawatan di rumah kondisi tubuhnya terus memburuk, demam, lemas hingga nafsu makannya berkurang," bebernya.
Baca Juga: Jaksa Minta Otak Pelaku Perdagangan Orangutan Segera Disidang