TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Pelempar Bom Molotov Kantor PLN Langkat Belum Ditangkap

Hasil CCTV, pelaku berjumlah 2 sampai 3 orang

Kantor PLN ULP Kuala di Kabupaten Langkat dilempar molotov oleh OTK. (Istimewa)

Langkat, IDN Times - Pelaku dan motif pelemparan bom molotov kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga masih misteri. Kasus sendiri sudah berjalan hampir sebulan ditangani Polsek Kuala.

"Meski ada beberapa tugas yang kita laksanakan. Kasus ini masih menjadi prioritas yang harus diungkap. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan pelaku," kata Kapolsek Kuala AKP Bevan, saat ditemui diruangannya menyikapi perkembangan kasus tersebut, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Ricuh! Massa Demokrat Sumut Bentrok dengan Massa KLB

1. Tidak begitu jelas, terduga pelaku terpantau CCTV

ifsecglobal.com

Dirinya mengakui, memang pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. Saksi-saksi juga sudah diperiksa baik dari PLN sendiri dan masyarakat yang berada disekitar lokasi.

"Saksi-saksi sudah kita periksa dan tim Labfor Poldasu, juga sudah turun guna membantu mengungkap kasus ini. Perkembangan akan kita kabari," terang Bevan.

"Ada juga CCTV yang kita amankan. CCTV bukan milik PLN, tapi dari seberang jalan dan ada terpantau orang diduga pelaku terpantau di CCTV. Tapi tidak bisa semua kita ungkapkan," timpal dia, sembari mengakui tidak begitu jelas perawakan pelaku dalam CCTV.

2. Polisi belum bisa pastikan siapa terduga pelaku pelempar bom molotov kantor PLN

Kapolsek Kuala Iptu Bevan Raga Utama (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Disinggung apakah ada dugaan pelaku ada mengarah salah satu kelompok yang ingin mengajukan izin memasukan listrik dan tidak disetujui oleh pihak ULP PLN. Dirinya enggan berkomantar banyak dan mengaku jika perkembangan kasus akan disampaikan ke publik.

"Sejauh ini belum ada mengarah ke sana. Entah nanti dipertengahan penyelidikan bisa mengarah ke salah satu kelompok. Hal itu tidak bisa menutup kemungkinan dan bisa saja pelaku yang tidak disangka-sangka," sebut dia.

"Kita berharap kasus ini dapat segera terungkap. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini," tegas dia.

Baca Juga: Terpilih Sebagai Ketum versi KLB Demokrat, Moeldoko: Perlu Air Mata

Berita Terkini Lainnya