TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misteri Kematian Sartini, Diduga Dendam Bukan Perampokan

Tidak ada satupun harta yang hilang

Rumah korban yang dibatasi police line (IDN Times/ istimewa)

Langkat, IDN Times - Hingga kini kematian Sartini (55) warga Dusun Sei Ruan, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan oleh petugas kepolisian. Saat ditemukan, kondisi korban telentang dan penuh luka disekujur tubuh.

Bahkan, pisau masih menancap tepat di bagian perut bawah yang nyaris menusuk kemaluannya. Apakah korban dibunuh karena dendam atau perampokan? Hingga kini belum bisa dipastikan motif pelaku menghabisi nyawa wanita ini.

1. Suami terserang stroke, korban tinggal sendiri

Sejumlah barang bukti yang ditemukan (IDN Times/ istimewa)

Warga sekitar lokasi dekat kediaman korban ditemukan terbujur kaku merasa heran dan geger. Sebab, selama ini korban diketahui tinggal sendiri di rumah semi permanen itu. Sementara suami korban diketahui terserang stroke dan dirawat oleh istri tua.

"Korban istri kedua dari Kinep. Selama ini suaminya dan dia tinggal di situ sembari menjaga dan mengurus ternak lembu serta kebun sawitnya," terang salah satu warga.

Baca Juga: Sartini Ditemukan Tewas di Rumahnya dengan Penuh Luka, Diduga Dibunuh

2. Jika perampokan, tak satupun harta yang hilang

Sejumlah warga yang memadati lokasi kediaman korban (IDN Times/ istimewa)

Atas kematian itu pulak, warga disanapun heran siapa yang tega membunuh korban dengan sejumlah luka di sekujur tubuh. Karena selama ini mereka baik baik saja dan dinilai tidak ada pertengkaran atau selisih paham dengan orang lain.

Wargapun menduga, kalau kematian korban bermotif perampokan hewan ternak lembu. Akan tetapi mereka heran juga, kalau perampokan kok seolah-olah korban memang sengaja ingin dihabisi.

"Bingung juga sih bang, banyak warga disini menganggap perampokan tenak lembu. Tapi merampok kok tega membunuh korban seperti itu dan lembunya kok gak hilang ya? Barang lain juga dikabarkan gak ada yang hilang?," terang dia bertanya.

3. Rumah korban jauh dari pemukiman warga

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (IDN Times/ istimewa)

Untuk kondisi lokasi rumah korban, memang jauh dari pemukiman warga. Ada sekitar berjarak 500 meter atau setengah koli dari pemukiman rumah. "Jadi lokasi rumahnya itu memang jauh dari pemukiman rumah warga lain. Karena itu ladang dan letaknya dipinggir sungai gitu bang," papar pria bertubuh ceking ini.

Sehingga, saat kejadian tak satupun warga mendengar atau mengetahui aktivitas disana. Hanya kebetulan, salah satu warga yang diketahui bernama Ponikem alias Atik (40), sengaja berkunjung untuk mengantar pesanan belanjaan korban.

Saat digedor dan dipanggil kedalam rumah tak satupun orang menyahut. Hingga akhirnya Atik, menerobos masuk rumah dari belakang karena pintu tampak terbuka. Namun saat melihat, korban sudah ditemukan terbujur kaku tidak bernyawa.

Kapolsek Kuala AKP Bevan melalui Kanit Reskrim Ipda Tunggul Situmeang, kembali ditanya terkait perkembangan kasus mengakui kalau pihaknya masih terus melakukan lidik. Untuk perkembangan lanjut menurut dia akan dikabarkan selanjutnya. "Masih lidik bang," tegasnya singkat melalui selular.

Baca Juga: Viral Video Oknum Polisi Nyabu Digrebek Warga, Ini Kata Polda Sumut

Berita Terkini Lainnya