TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masuk Perangkap, Harimau Sumatra Dievakuasi di Langkat

Belum diketahui apakah ada ternak warga yang dimangsa

Harimau Sumatra, yang masuk perangkap dan berhasil diamankan petugas di Langkat (IDN Times/ istimewa)

Langkat, IDN Times - Masyarakat dan petugas gabungan dari Dinas Kehutanan, BKSDA dan SRA serta TNI, berhasil menangkap Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (21/12/2022).

Hal ini pun sempat dibenarkan oleh Plt SPTN Wilayah VI Slamet Indarjo ketika dihubungi via selularnya, Kamis (22/12/2022). "Iya, kalau peristiwa pengamanan Harimau Sumatra, benar ada," kata Slamet Indarjo.

Baca Juga: 8 Satwa Terancam Punah yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser

1. Belum ada laporan warga terkait hewan ternak dimangsa harimau

Harimau Sumatra, yang masuk perangkap dan berhasil diamankan petugas di Langkat (IDN Times/ istimewa)

Belum diketahui apakah Harimau Sumatra, sempat memangsa hewan ternak warga yang banyak berkeliaran di sekitar lokasi. Mengingat kawasan hutan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) cukup berdekatan dengan perkampungan warga.

Slamet mengaku, belum bisa secara pasti kemungkinan konflik itu terjadi. Demikian juga dengan kondisi kesehatan si belang pasca diamankan. Sebab, sejauh ini belum ada laporan dari warga jika ada hewan ternak dimangsa Harimau Sumatra. Mengenai kondisi kesehatan merupakan kapasitas pihak BKSDA untuk menjawab.

"Sejauh ini belum ada laporan mengenai itu bang. Mengenai kesehatan, merupakan otorita BKSDA atau tepatnya Bang Helbert yang bisa menjawab," terang Selamet.

2. Lokasi kawasan hutan TNGL hanya dipisahkan dengan jalan setapak

Tim petugas gabungan dan masyarakat yang melakukan penangkapan harimau sumatra di Langkat (IDN Times/ istimewa)

Dirinya tidak menampik jika memang ada beberapa hewan buas termaksud harimau kerap keluar hutan dan masuk perkampungan warga. Sebab, lokasi kawasan hutan TNGL memang berbatasan langsung atau berdekatan dengan perkampungan warga disana.

"Jadi pemisah antara perkampungan dengan kawasan hutan TNGL itu hanya setapak jalan. Makanya beberapa hewan kerap masuk perkampungan," terang dia.

Oleh sebab itulah, sewaktu berburu babi hutan atau binatang lainnya. Harimau kerap memangsa hewan ternak warga di sana dikarenakan terpancing dengan hewan ternak yang kerap dilepasliarkan.

Baca Juga: Banding, Vonis Terdakwa Pembunuh 3 Harimau di Aceh Jadi Lebih Berat

Berita Terkini Lainnya