TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lampaui Nasional, Angka Kesembuhan COVID-19 Sumut Capai 80,42 Persen

Waspadai orang tanpa gangguan

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Binjai, IDN Times – Angka kesembuhan COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut)  terus membaik. Hingga, Senin (19/10) kemarin, angka kesembuhan mencapai 80,42%, atau meningkat 3,6 poin dibandingkan dengan minggu lalu yakni 76,82%.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat live streaming update data COVID-19 di Media Centre Satuan Tugas (Satgas) COVID-19. “Angka kesembuhan Sumatera Utara, sudah melampaui angka nasional sebesar 78,8%,” kata Whiko.

Baca Juga: Begini Cara Nonton Film Story of Kale: When Someone’s in Love

1. Jumlah kasus COVID-19 aktif semakin menurun

Petugas medis berjalan menuju ruang perawatan di gedung Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) yang dijadikan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/9/2019). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Selain itu, kata Whiko, jumlah kasus COVID-19 aktif juga semakin menurun. Saat ini kasus aktif berjumlah 1.840 atau menurun 318 poin dibanding minggu lalu 2.158 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.338 penderita menjalani isolasi mandiri dan 502 penderita dirawat rumah sakit.

Penurunan angka penderita aktif merupakan indikator penting dalam penanganan COVID-19 di Sumut. “Dalam arti kata, penderita yang berpotensi menularkan COVID-19 di Sumut semakin menurun,” ujar Whiko.

2. Masyarakat diminta agar tetap mewaspadai orang tanpa gejala

Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk itu, Satgas Penanganan COVID-19 Sumut mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai orang tanpa gejala (OTG) yang tidak terdeteksi. Karena, selain penderita aktif yang berhasil dideteksi Satgas, masih ada orang tanpa gejala yang berada di sekitar masyarakat. 

“Kita harus tetap waspada dan bersemangat memutus rantai penularan COVID-19,” terang Whiko.

Whiko juga memaparkan, data penularan COVID-19 per tanggal 19 Oktober 2020, suspek 1.031, konfirmasi 12.035, meninggal 503, sembuh 9.723, serta spesimen 120.293 sampel. Selain itu, berdasarkan hasil survei BPS tanggal 7 - 14 September 2020, menunjukan masih ada 17% responden yang yakin atau sangat yakin dirinya tidak tertular COVID-19.

Baca Juga: Paslon Medan akan Jalani 3 Sesi Debat, Wajib Bahas Masalah COVID-19 

Berita Terkini Lainnya