TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isak Tangis Iringi Pemakaman Sopir Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Syarifuddin jadi satu dari lima korban yang tewas di Sergai

Pelayat yang mengantar jenazah Syarifuddin, sopir bus kontra kereta api di Sergai (IDN Times/ Bambang Suahandoko)

Langkat, IDN Times - Isak tangis terdengar saat keluarga dan kerabat melepas kepergian jenazah almarhum Syarifuddin (49) ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim, Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Syarifuddin adalah sopir yang tewas saat tragedi kecelakaan lalu lintas mobil Toyota Hiace dengan kereta api di jalan umum Desa Lubuk Bayas - Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Kamis (23/6/22) kemarin.

Syarifuddin menjadi satu dari lima korban yang meninggal dunia. Syarifuddin yang bertugas mengemudikan mobil Toyota Hiace itu di hari nahas itu.

Baca Juga: [BREAKING] Bus Dihantam Kereta Api di Sergai, 5 Orang Dikabarkan Tewas

1. Jenazah korban tiba di rumah duka, Jumat pagi dini hari tadi

Kondisi mobil van yang diseruduk kereta api di perlintasan sebidang, dusun I Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (23/6/2022). (Istimewa)

Menurut beberapa sanak saudara dan tetangga. Kejadian memilukan diketahui pihak keluarga beberapa jam setelah kejadian laka lantas berlangsung. Bahkan keluarga, tidak memiliki firasat tertentu terkait kepergian korban untuk selamanya.

"Jenazah korban tiba dirumah duka pada Jumat (24/6/22) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Tak ada firasat sama sekali, beberapa jam kejadian, kami baru mengetahuinya," kata Yud, salah satu kerabat korban.

2. Karena jadwal terlalu padat, almarhum kerap menolak orderan

Pelayat yang mengantar jenazah Syarifuddin, sopir bus kontra kereta api di Sergai (IDN Times/ Bambang Suahandoko)

Di rumah duka, terlihat ratusan pelayat yang bertakziah. Semasa hidupnya almarhum Syarifuddin yang akrab disapa Ucok, dikenal keluarga dan tetangga orang yang baik dan ramah kepada warga sekitar serta selalu gemar membantu warga. Almarhum juga aktif di lingkungan masyarakat serta lingkungan masjid.

Dalam menjalani keseharian, jelas dia, almarhum diketahui memang berprofesi sebagai sopir dan jasanya selalu dipergunakan konsumen.

Bahkan terkadang dirinya terpaksa menolak orderan untuk menyetir karena padatnya jadwal. Hal tersebut dikarenakan kepiawaianya dalam menyetir dan diketahui ia selalu waspada dalam berkendaraan. "Kami tak menyangka saja," seru dia.

Baca Juga: 8 Tersangka Kasus Kerangkeng Ditahan Kejati Sumut, Segera Disidangkan

Berita Terkini Lainnya