TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Edy Rahmayadi, Dari Purnawirawan TNI AD Jadi Gubernur Sumut

Menjabat Pangkostrad sebelum akhirnya pensiun dari TNI

Twitter @RahmayadiEdy

Edy Rahmayadi merupakan seorang purnawirawan TNI AD yang diatur berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018. Ditetapkan pada tanggal 4 Januari 2018 mengenai pemberhentian dari pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI dan ditetapkan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini).

Edy Rahmayadi lahir di Sabang, Aceh pada tanggal 10 Maret 1961 dan sekarang dia telah berusia 60 tahun. Karir Edy Rahmayadi di TNI juga terbilang bagus, dia pernah menjabat sebagai Pangkostrad yang pada saat itu menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang menjadi KSAD. 

Saat ini, Edy Rahmayadi menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara melalui pemilihan kepala daerah yang digelar pada 27 Juni 2018.

Sebelum berkarir sebagai gubernur, Edy Rahmayadi dulunya pernah bersekolah di Akademi Militer di tahun 1985 dan berpengalaman di bidang infanteri. 

Baca Juga: 3 Tahun Menjabat, Edy Rahmayadi Minta Maaf Karena Belum Banyak Berbuat

1. Edy menghabiskan masa kecilnya di Kota Madiun

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Sebelum memasuki Akademi Militer, dulunya Edy menempuh pendidikan dasar di SD Slako , Madiun, Jawa Timur tahun 1966-1972. Meskipun lahir di Aceh namun Edy menghabiskan masa kecilnya di Kota Madiun.

Hal ini dikarenakan Sang ayah yang dipindah tugaskan saat itu di kota Madiun. Setelah beberapa tahun, Sang ayah pensiun dengan pangkat terakhir kapten dan keluarga Edy kembali menetap di kota Medan.

Edy kembali menjadi seorang anak medan keturunan Melayu Deli yang mana merupakan identitas aslinya. Lalu menempuh jenjang pendidikan SMP di SMP Angkasa Medan tahun 1972 dan jenjang SMA di SMAN 1 Medan tahun 1975-1979.

Edy juga sempat menempuh pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara namun Edy hanya menjalankan kuliah selama satu tahun dan kemudian kembali meneruskan karir ayahnya di bidang militer. Pilihan menjadi prajurit merupakan semangat yang diturunkan oleh ayahnya yaitu Abdul Rachman Ishaq. 

2. Menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat sebelum akhirnya pensiun dini

Dok. IDN Times/IStimewa

Lulus dari Akademi Militer tahun 1985, Edy menyandang gelar pangkat letnan dua. Meskipun telah lulus dari Akademi, namun Edy merupakan seseorang yang tidak pernah lelah untuk belajar dan mengikuti berbagai pendidikan militer untuk menambah wawasannya tentang militer. 

Pernah mengikuti Sekolah Perwira Infanteri 1 tahun 1992 dan Sekolah Perwira Infanteri 2 tahun 1995. Kemudian melanjutkan untuk mengambil sekolah di Seskoad, Sekolah Staff dan Komando Angkatan Darat tahun 1997-1998.

Perjalanan karir militer Edy Rahmayadi diawali dengan menjabat sebagai komandan pleton di jajaran Kopassus. Setelah itu, dirinya juga menjabat sebagai komandan pleton di Kostrad. 

Usaha dan kesungguhan niatnya di militer mengantarkannya menjadi Komandan Kodam I Bukit Barisan. Akhirnya Edy Rahmayadi mencapai karir tertingginya di dunia militer dengan menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat dengan memiliki pangkat terakhir sebagai Letnan Jenderal yang berpangkat bintang tiga.

Baca Juga: Bupati Labuhanbatu Dilantik, Edy Rahmayadi Ingatkan Tidak Korupsi

Berita Terkini Lainnya