TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karyawan Mitra TPL Disandera Kelompok Lamtoras, Aset Dirusak

TPL mengaku alami kerugian hingga miliaran rupiah

PT Toba Pulp Lestari (TPL) (Dok. IDN Times)

Simalungun, IDN Times - Telah terjadi penyanderaan dan tindak kekerasan terhadap karyawan mitra PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) yang diduga dilakukan oleh Lembaga Adat Keturunan Oppu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (LAMTORAS) di Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Bahkan hingga Senin (22/8/2022) oknum yang mengatasnamakan masyarakat Lamtoras masih melakukan perusakan dan menghalangi perusahaan dalam melakukan aktivitas operasional. Mulai dari penebangan pohon eucalyptus, perusakan kantor sampai menutup akses jalan di wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) perusahaan.

Baca Juga: Sekolah Kopi, Jurus TPL Berdayakan Para Petani Kopi Kawasan Danau Toba

1. Satu orang karyawan perusahaan mengalami luka-luka

Satu orang karyawan perusahaan mengalami luka-luka akibat lemparan batu dan benda tajam (Dok. IDN Times)

Berdasarkan kronologis di lapangan, pada hari sejak Senin, 18 Juli 2022 yang lalu, sekitar pukul 14.00 WIB sekelompok orang tersebut melakukan penyanderaan terhadap 3 orang karyawan Mitra TPL di kantor Research & Development (R&D) TPL Sektor Aek Nauli serta menyandera kendaraan dan alat berat operasional perusahaan.

Mendapat informasi penyanderaan Perusahaan dibantu Polsek Sidamanik turun ke lokasi dan melakukan dialog guna membebaskan para sandera tersebut, kelompok oknum masyarakat tersebut justru melakukan tindakan anarkis dengan melempar batu, kayu yang telah dililit kawat berduri dan senjata tajam lainnya.

Untuk menghindari terjadi bentrok fisik dan jatuhnya korban jiwa, pihak perusahaan beserta Polsek Sidamanik memilih mundur dan menghindari bentrokan. Akibat tindakan anarkis tersebut satu orang karyawan perusahaan mengalami luka-luka akibat lemparan batu dan benda tajam yang dilakukan oleh oknum tersebut.

2. Sejumlah aset dirusak dan sempat dikuasai

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain itu, 1 unit mobil Avanza warna hitam milik Perusahaan, 2 unit mobil Xenia milik Jatanras Polres Simalungun dan 1 unit bus milik Polres Simalungun yang tertinggal di lokasi juga dirusak dan dijarah oknum masyarakat.

Bahkan 1 unit truk logging, 1 unit alat berat Motor Grader, 1 unit alat berat Compactor Bomag, 2 unit mobil Double Cabin dan 1 unit Truck Colt Diesel, sempat dikuasai oleh oknum masyarakat LAMTORAS dalam beberapa hari.

PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) sangat menyayangkan terjadinya aksi kekerasan tersebut.  Pasalnya aksi kekerasan yang cenderung anarkis tersebut telah menyebabkan kerugian yang sangat besar, dan perusahaan telah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat keamanan, yakni Kepolisian Sektor Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Baca Juga: Kisah Kemala di Pesisir Timur Sumatera, Dua Anaknya Divonis Stunting

Berita Terkini Lainnya