Jadi Spesies Baru, Berikut 4 Fakta tentang Orangutan Tapanuli
Orangutan bisa makan 30 buah durian per hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada akhir 2017 menetapkan Orangutan Tapanuli atau Pongo Tapanuliensis sebagai spesies baru.
Pasalnya, Orangutan Tapanuli punya beberapa perbedaan dari dari Orangutan Sumatera atau Pongo Abelii
Dalam daftar IUCN Red List of Threatened Species (IUCN, 2017) telah dikategorikan sebagai satwa yang kritis terancam punah secara global (critically endangered).
Wanda Kuswanda, MSc, Peneliti Utama Balai Litbang LHK Aek Nauli, KLHK, mahasiswa Doktor Program PSL Universitas Sumatera Utara, dalam catatan tertulisnya kepada mengatakan, keberadaan orangutan Tapanuli saat ini hanya tersisa di kawasan hutan Batangtoru.
"Dengan perkiraan populasi antara 490 sampai 577 individu, orangutan Tapanuli tersebar dari habitat hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan dengan kepadatan tertinggi ditemukan di atas 600 MDPL," ujar Nanda.
Baca Juga: Orangutan Ditemukan Kurus dan Lemah di Ladang Sawit Masyarakat
1. Orangutan bterus berpindah-pindah mencari habitat yang memiliki banyak ketersediaan pakan
Sebaran orangutan di Batangtoru lebih banyak pada habitat dataran tinggi karena sebagian besar hutan dataran rendah (di bawah 400 MDPL) telah banyak berubah menjadi lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman masyarakat Suku Tapanuli.
Orangutan telah bermigrasi ke daerah yang lebih tinggi untuk mencari habitat yang lebih aman dan sumber pakan pada habitat yang masih primer.
Orangutan Tapanuli mengonsumsi beragam jenis tanaman hutan. Mereka akan selalu bergerak mencari habitat yang ketersediaan pakannya melimpah, terutama buah-buahan.
Hasil penelitian selama 15 tahun, Kuswanda telah mengidentifikasi lebih dari 124 jenis pakan orangutan Tapanuli. Orangutan sangat membutuhkan variasi jenis tumbuhan pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Tumbuhan pakan alami yang banyak dikonsumsi orangutan Tapanuli di antaranya gala-gala (Ficus racemosa), medang nangka (Elaeocarpus obtusus), beringin (Ficus benjamina), hoteng (Quercus maingayi), teurep (Artocarpus elasticus), motung (Ficus toxicaria), asam hing (Dracontomelon dao) dan dongdong (Ficus fistulosa).
Baca Juga: NOWUC3, Spot Foto di Hotel Santika untuk Lebih Mengenal Orangutan