Ini 4 Penyakit yang Bisa Dideteksi dari Cek Urine
Tes urine dapat dinilai berdasarkan penampilan fisiknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari banyaknya rangkaian tes medis untuk mengetahui kondisi kesehatan, tes urine sering kali digunakan untuk menelisik ada atau tidaknya penyakit yang menjangkiti seseorang. Tes urine ini dilakukan untuk mengevaluasi berbagai komponen dalam urine sebagai hasil produk limbah yang dibuat oleh ginjal.
Seperti namanya, tes urine merupakan suatu metode pemeriksaan menggunakan urine untuk mendeteksi adanya gangguan dalam tubuh. Untuk urine yang sehat, identik dengan warna kuning muda.
Namun, warna urine ini akan berubah bila ternyata ada yang tidak beres dengan fungsi organ-organ tubuh. Pendek kata, hasil dari tes urine ini akan menunjukkan gejala awal penyakit tertentu.
Tes urine ini dapat dinilai berdasarkan penampilan fisiknya. Misalnya, dilihat dari warna, kejernihan, dan baunya. Di samping itu, penilaiannya juga bisa dilihat dari pH (tingkat asam dan basa), adanya glukosa (gula), protein, nitrit, sel darah putih dan merah, bilirubin, bakteri dalam urine, dan lain-lain.
Berikut Penyakit yang Bisa Diketahui dari Cek Urine seperti dilansir Halodoc.
1. Penyakit Menular Seksual
Dari banyaknya penyakit menular seksual, penyakit, seperti klamidia dan gonore bisa diketahui melalui pemeriksaan urine. Oleh karena sebagian besar kedua penyakit ini tidak menimbulkan gejala, maka pemeriksaan kesehatan wajib secara rutin perlu dilakukan.
Tujuannya jelas, untuk mengetahui apakah kita aman dari penyakit ini atau tidak.
Untuk wanita, pemeriksaan kedua penyakit ini biasanya dilakukan dengan cara mengambil cairan dari vagina. Selanjutnya, akan diteliti lebih lanjut melalui sebuah proses di laboratorium.
Sementara untuk pria, pemeriksaanya dilakukan dengan melihat dan meneliti jaringan penis.
Namun dalam beberapa kasus, pemeriksaan urine juga bisa dijadikan bahan untuk diteliti guna mengetahui ada tidaknya klamidia.