Inalum dan Kodim 022 Kolaborasi Tanam Mangrove di Batubara
Penanaman dilakukan bersama Kelompok Tani Cinta Mangrove
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batubara, IDN Times – PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM berkolaborasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 022/Asahan melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan perusahaan dalam menjaga ekosistem mangrove di kawasan sekitar perusahaan.
Corporate Secretary INALUM Mahyaruddin Ende menyebut bahwa program penanaman mangrove oleh INALUM merupakan program rutin tahunan yang dilakukan perusahaan sebagai langkah perusahaan dalam menjaga ekosistem pesisir di Kabupaten Batu Bara.
“Setiap tahun, INALUM bersama seluruh pemangku kepentingan dan kelompok masyarakat melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai sekitar perusahaan. Pada kali ini, kami berkolaborasi dengan Kodim 022/Asahan dan Kelompok Tani Cinta Mangrove. Kami berharap, program tanam ini bisa kembali dilanjutkan oleh banyak pihak, banyak kolaborasi, dan memberikan manfaat untuk alam dan juga untuk masyarakat yang selama ini mendapatkan manfaat dari mangrove,” ujar Mahyaruddin.
1. Sebanyak 15 ribu bibit mangrove ditanam
Penanaman dilakukan di kawasan Pantai Sejarah Desa Perupuk Kecamatan Limapuluh Pesisir Kabupaten Batu Bara. Sebanyak 15 ribu bibit mangrove ditanam.
Pada penanaman kali ini, INALUM dan Kodim 022/Asahan dibantu oleh Kelompok Tani Cinta Mangrove (KCTM) yang selama ini menjadi rekanan INALUM dalam melakukan rehabilitasi lahan mangrove di Kabupaten Batu Bara.
Kegiatan dihadiri oleh Vice President Smelter Governance & External Communication Fajri Ramadhan, Dandim 022/Asahan Letkol inf Muhammad Bassarewan, dan Ketua KCTM Azizi.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sejak 2014 hingga saat ini konsiten mendorong rehabilitasi lahan mangrove di pantai ini. Bekerja sama dengan (KTCM) yang diketuai Azizi, pantai ini tertata lebih rapi, memiliki fasilitas pendukung yang lengkap.
Kini lebih dari 50 warga sekitar pantai selaku pengelola wisata dan UMKM meraih penghasilan baru dari destinasi ini.
Baca Juga: Jejak Inalum di Desa Perupuk, Pantai Sejarah Kini Jadi Wisata Mangrove