Melihat Aktivitas Warga Kampung Tua Tanjung Banun Rempang

Aktivitas sempat terhenti karena isu relokasi

Batam, IDN Times - Tanjung Banun yang berlokasi di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu titik lokasi pembangunan perumahan untuk masyarakat yang terdampak relokasi tahap pertama oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Di lokasi ini sendiri, memiliki satu kampung tua yang telah berdiri sejak tahun 1800-an yang bernama Kampung Tua Tanjung Banun. Hingga saat ini sebanyak 316 Kartu Keluarga (KK) bermukim di Kampung Tua Tanjung Banun ini.

Berbagai aktivitas setiap harinya pun berjalan seperti biasanya, meski sebelumnya sempat terhenti akibat adanya isu relokasi yang akan menimpa seluruh masyarakat Pulau Rempang.

1. Mayoritas bekerja sebagai nelayan

Melihat Aktivitas Warga Kampung Tua Tanjung Banun RempangMasyarakat Kampung Tua Tanjung Banun saat akan pergi melaut (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Kampung Tua Tanjung Banun yang berlokasi tepat di pesisir membuat sebagian besar kepala keluarga di lokasi ini menitik beratkan kehidupannya dari hasil laut.

Hasil berbagai tangkapan para kepala keluarga di Kampung Tua Tanjung Banun ini biasanya akan dikumpulkan dan di jual ke beberapa titik, seperti Kota Tanjungpinang hingga Kota Batam.

"Anak saya disini pengepulnya, jadi hasil tangkapan masyarakat Tanjung Banun ini nanti akan dikumpulkan dan dijual ke Kota Batam dan Tanjungpinang," kata seorang wanita paruh baya yang tidak ingin namanya disebutkan, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga: Peringatan Maulid di Kampung Tua Pasir Panjang Rempang Tak Lagi Sama

2. Selain nelayan, masyarakat Tanjung Banun juga beraktivitas di perkebunan dan peternakan

Melihat Aktivitas Warga Kampung Tua Tanjung Banun RempangLahan perkebunan dan peternakan yang berada di kawasan Kampung Tua Tanjung Banun (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Lokasi Tanjung Banun yang kondisi geografisnya memiliki banyak perbukitan dan bentangan lahan yang sangat luas membuat masyarakat Kampung Tua Tanjung Banun menjadikan lahan-lahan kosong tersebut sebagai area perkebunan dan peternakan.

Dalam mengelola lahan kosong tersebut, masyarakat setempat menanam berbagai tanaman, seperti kelapa, pisang, jagung dan sayur-sayuran.

Selain itu, lahan kosong juga diberdayakan masyarakat setempat untuk berternak. Mayoritas ternak yang berada di lokasi ini yakni ayam.

3. Berharap Kampung Tua Tanjung Banun tidak terelokasi

Melihat Aktivitas Warga Kampung Tua Tanjung Banun RempangAktivitas masyarakat Kampung Tua Tanjung Banun (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Lustri, salah seorang masyarakat setempat mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Tua Tanjung Banun sempat panik atas adanya informasi relokasi di Pulau Rempang.

Bahkan, tidak sedikit anak-anak dan orang tua di Kampung Tua Tanjung Banun ini berhenti beraktivitas dikarenakan rasa takut yang berlebih.

"Tapi alhamdulillah sekarang sudah jelas informasinya semua, dan semua telah beraktivitas seperti biasa," kata Lustri.

Ia pun berharap agar tidak ada lagi relokasi tahap selanjutnya yang mengorbankan masyarakat-masyarakat setempat.

"Kami harap gak ada lagi la relokasi tahap selanjutnya itu, biarkan la kami tetap disini dan mempertahankan adat budaya yang ditinggalkan," tutupnya.

Baca Juga: 5 Fakta Pulau Rempang, Dari Eco City hingga Bentrok Tolak Relokasi

Topik:

  • Putra Gema Pamungkas
  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya