Warga Persiapkan Pemakaman Terduga Pelaku Bom di Medan, Ini Lokasinya

18 Nov 2019, 13:28 WIB

Warga mempersiapkan penguburan jenazah terduga pelaku bom Polrestabes (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan berinisial RMN, rencananya akan dikebumikan di Kota Medan. Tepatnya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah.

Di pemakaman itu liang untuk RMN juga sudah digali. Belakangan, sekelompok orang yang mengaku sebagai masyarakat Kota Medan menggaungkan wacana soal penolakan terhadap jenazah korban terpapar terorisme itu.

Namun kenyataan di lapangan begitu kontras. Warga sekitar pemakaman dan sanak tetangga rumah terduga pelaku malah menerima. Bahkan warga akan membantu proses fardu kifayah (pengurusan jenazah dalam agama Islam).

1. Urusan dosa pribadi, warga gak mau ambil pusing

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Warga juga tak ambil pusing apa yang telah dilakukan RMN. Bagi mereka itu urusan dosa pribadi yang akan dipertanggungjawabkan pelaku dengan Tuhan.

“Secara Syariat Islam, orang kampung sini membantu menyelesaikan perkara Islam-nya,” ujar Amin Tanjung, warga sekitar pemakaman.

“Kami tidak sepakat dengan penolakan itu,” kata Amin.

2. Kepling mengatakan warga tidak ada yang menolak

Ilustrasi bom (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Lingkungan setempat juga mengatakan hal senada. Dia menegaskan jika warganya tidak ada yang menolak jenazah terduga pelaku.

“Kalau kita dari lingkungan sini enggak ada masalah,” kata Dermawan Ginting, Kepling X, Kelurahan Sei Sikambing D yang ditemui di sekitar pemakaman.

Sebelumnya, sekelompok massa yang mengaku dari Garuda Merah Putih Community Sumut berunjuk rasa di seputar pemakaman. Mereka menolak jenazah di kuburkan di pemakaman itu.

3. Warga marah dengan massa yang menolak penguburan

Warga mengadang pendemo yang menolak jenazah RMN dimakamkan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Unjuk rasa ini membuat warga marah. Unjuk rasa pun hanya berlangsung sebentar. Sebelum akhirnya membubarkan diri.

“Warga khususnya lingkungan X dan juga warga dari Kelurahan yang berdomilisi Jalan Jangka mereka tidak keberatan dikubur di sini,” tukas Dermawan.

“Sempat ada semacam adu argumen. mereka melaksanakan orasi ada beberapa menit setelah mereka melakukan orasi mereka pergi dari sini. Kita enggak tahu. Mereka ngakunya entah dari aliansi apa. Tapi mengatasnamakan warga Medan. Alasanya pastinya mereka menolak pelalu dikubur di sini,” pungkasnya.