Deli Serdang, IDN Times - Warga Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, geger kala menemukan seorang mahasiswa bersimbah darah di kuburan. Matanya lebam, sementara di kepalanya terdapat 4 luka bacok, begitu pula dengan telinganya yang robek.
Ramai warga yang berbondong-bondong menolong pada Selasa (18/11/2025) pagi. Korban yang diketahui bernama Mikel Ginting itu sekarat dan terkapar tepat di makam Pamannya.
Opik Barus selaku keluarga korban membenarkan insiden yang menimpa Mikel Ginting. Ia mengatakan bahwa yang pertama kali menemukan tubuh Mikel terkapar adalah seorang petani ubi.
"Korban ditemukan sudah terkapar di sini (kuburan) dan kebetulan diketahui sama orang yang sedang kerja mengambil batang ubi. Kemudian dia langsung melaporkannya sama orang kampung," kata Opik kepada IDN Times, Selasa (18/11/2025) siang.
Tubuh Mikel Ginting ditemukan bersimbah darah oleh warga pukul 07.00 WIB. Setelah warga mengetahui korban belum meninggal, maka mereka berusaha memanggil ambulans.
"Orang kampung ramai-ramai ke lokasi baru diangkat sama ambulans ke Rumah Sakit Sembiring agar diselamatkan," lanjutnya.
Opik menerangkan bahwa tak ada satu pun warga yang tahu penyebab pasti insiden itu terjadi. Namun yang pasti, di kepala Mikel Ginting terdapat beberapa luka bacok.
"Tidak tahu kita masalah dugaan itu (berantam atau begal). Tapi yang pasti, kami curiga, itu pengeroyokan. Soalnya, tahu-tahu dijumpai di sini sudah terkapar dia. Iya ada lukanya. Di antaranya ada luka di kepala empat, telinganya juga kena di bagian bawahnya, matanya lebam. Kayak dibacok gitu," ungkap Opik.
Pantauan IDN Times, darah masih bersimbah di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ubin kuburan tersebut juga belum dibersihkan. Saat ditanya, Opik membenarkan bahwa kuburan itu ialah kuburan Paman korban.
"Terkait kuburan ini, iya ini pekuburan Desa Lantasan Baru. Dan tepat itu di makam abang bapaknya dialah, Bapak Tengah atau pamannya," jelas Opik.
Berdasarkan keterangan Opik dan warga sekitar, Mikel Ginting merupakan seorang mahasiswa. Ia berkuliah di Medan dan sering pulang malam hari.
"Iya benar dia mahasiswa, saya tidak tahu kampusnya di mana, ada yang bilang Unika. Pulang juga tiap hari. Cuma kadang-kadang pulang malam, ya, karena sibuk di kampus kan," beber Opik.
Meski tidak diberi garis polisi, namun Opik mengatakan bahwa petugas berwajib sudah turun. Keluarganya saat ini tengah menunggu penyelidikan polisi dan menunggu peristiwa ini terungkap.
"Barang-barangnya tidak ada yang hilang, hanya kunci aja yang hilang. Kalau motor lengkap semua semua. Handphone, headset ada semua. Kondisinya sekarang sudah mulai agak sadar katanya. Saya belum sempat ke sana (Rumah Sakit)," pungkasnya.