Langkat, IDN Times - Seekor gajah jantan ditemukan mati di kawasan perkebunan kelapa sawit Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Temuan ini menghebohkan warga yang menetap di sekitar perkebunan milik PT Rapala Afdeling 5 yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Warga Langkat Temukan Gajah Mati di Perkebunan

1. Petugas ke lokasi ambil sampel guna mengetahui penyebab kematian
Matinya hewan yang bernama latin Elephas Maximus Sumatrae ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Besitang dan petugas TNGL. Menerima laporan, petugas kepolisian, relawan dari Sumatera Rescue Aliance dan Yayasan Sumatera Hijau Lestari serta dokter hewan turun ke lokasi.
Mereka mengambil sempel baik itu isi lambung dan usus untuk dikirim ke Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor. Langkah ini dilakukan guna dipemeriksa secara toksikologi untuk mengetahui penyebab pasti kematian gajah.
2. Gajah sudah mulai membusuk dan mengeluarkan aroma menyengat
Asril warga sekitar mengaku, diduga gajah yang ditemukan diperkebunan ini sudah mati beberapa hari lalu. Hal ini dikarenakan kondisi gajah sudah mulai membusuk dan aroma menyengat (bau bangkai) dari tubuh gajah.
Dirinya juga mengaku, jika pertama kali ditemukan tidak ada ditemukan bekas luka atau tanda penganiayaan di tubuh gajah. "Kedua gading gajah juga masih ada dua lengkap," kata Asril, Minggu (6/4/2025).
3. Gading diamankan petugas dan bangkai gajah telah dikubur
Usai dilakukan pemeriksaan dan mengambil sampel, bangkai gajah sudah dikuburkan oleh tim relawan tak jauh dari lokasi penemuan. Sedangkan kedua gading gajah sudah diamankan petugas.
Kepala Seksi TNGL wilayah Langkat Palbert Turnip, ketika dikonfirmasi tidak berbincara banyak. Dirinya hanya mempersilahkan untuk konfirmasi langsung kepada Kepala balai besar TNGL wilayah Sumut.
"Nanti akan ada siaran pers dari kepala balai besar dan kami diarahkan untuk 1 corong. Bisa minta info ke beliau ya," tegas Palbert, melalui telpon selularnya singkat.