Medan, IDN Times - Kabar kurang sedap datang dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang memasok ke SMP Negeri 3 Medan Jalan Pelajar Medan Kota, Kota Medan. Makanan dengan menu ayam goreng itu berbau busuk sehingga pihak sekolah menolaknya.
Dari 1.050 paket MBG yang disalurkan, sebanyak 350 yang berbau busuk. Siswa yang menerimanya tidak jadi makan dan memutuskan untuk mengembalikannya lagi ke dapur SPPG.
Menu MBG yang berbau busuk ini viral pada Senin (13/10/2025) di Tiktok. Video yang diupload oleh akun @fajarupdate itu sudah ditonton sebanyak 387 ribu kali dan menuai beragam komentar dari netizen.
Bisri Batubara selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Medan membenarkan hal tersebut. Ternyata insiden menu MBG berbau busuk terjadi pada Jumat (10/10/2025) lalu.
"Nasi bukan basi, tapi ayamnya agak berbau. Kita prediksi kurang layak dikonsumsi," kata Bisri, Rabu (15/10/2025).
Insiden ini membuat pihak sekolah langsung mengambil tindakan. Mereka mengonfirmasi ke dapur SPPG untuk mengembalikannya.
"Makanya kita konfirmasi ke dapur. Dan (mereka) langsung menggantinya dengan makanan kering, ada roti, telur, susu, dan buah," lanjutnya.
Bisri mengungkapkan bahwa masalah ini sudah rampung. Di hari yang sama dapur SPPG mengganti ratusan paket MBG yang berbau busuk.
"Kalau kita di sini 1050 tiap hari. Karena waktu itu yang bermasalah hanya 350. Itu semuanya sudah ada penggantian sehingga tak ada yang dirugikan. Iya di hari yang sama diganti," bebernya.
Diakui oleh Kepala Sekolah bahwa insiden ini baru pertama kali terjadi. SMP Negeri 3 Medan pun terhitung baru satu bulan menerima MBG.
"Kejadian baru kali ini. Kebetulan baru satu bulan kita dapat MBG dan berjalan dengan baik. Anak-anak mengaku bahwa MBG bermanfaat," jelas Bisri.
Menurut pengakuan muridnya, selama ini menu MBG rasanya enak dan sesuai dengan yang diprogramkan oleh pemerintah. Menjawab video viral soal bau busuk kemarin, Bisri mengatakan hanya kesilapan saja.
"Itu hanya kesilapan saja dan diperbaiki. Pengelolaan MBG dari pihak luar. Kita sekolah hanya menerimanya," tutur Bisri.
Ia berharap semoga MBG di sekolahnya dapat berjalan dengan baik. Dan kesilapan serupa tidak terulang untuk kedua kalinya.
"Kita tetap menjaga. Ini program yang bagus. Karena anak-anak juga membutuhkan. Mungkin ini kejadian tanpa disengaja dan mungkin kita belum berpengalaman juga dan masih baru. Semoga bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.