Tumbuh di Puncak Gunung Akui, Ternyata di Langkat Ada Bunga 'Sakura'

Meski berbeda jenis dengan bunga Sakura, yang ada di Negara Jepang. Namun jika tengah berbunga. Keindahannya tidak kalah dengan bunga Sakura, yang ada di negara tersebut. Warna-warna yang mencolok sangat memanjakan mata kita. 

Adalah Arhanud II Wira Buana Yudha sebagai penggagas penanaman bunga ini. Bahkan, beberapa waktu lalu, mereka baru saja menanam sedikitnya 200 batang pohon Tabebuya di puncak Gunung Akui.

Danyon Arhanud 11/WBY Mayor Arh Tamaji mengatakan, kenapa pihaknya menanam pohon bunga Tabebuya, karena jenis pohon ini dinilai sangat langka. Bunga ini biasa tumbuh di Negara Brazil, yang iklimnya hampir sama dengan negara Indonesia.

"Bunga ini terbilang cukup indah dan langka, makanya kita melakukan penanaman pohon ini. Selain di Brazil, negara asal tumbuhnya bunga ini. Di Bandung, juga sudah mulai dikembangbiakkan, untuk menambah keindahan dan penyejuk kota," kata Mayor Arh Tamaji.

Tamaji juga mengatakan, penanaman  jenis Tabebuya di puncak gunung Akui adalah merupakan yang pertama di Sumatera Utara. Diharapkan, bunga ini dapat tumbuh subur dan mekar dengan sempurna. 

"Tabebuya ini juga terdapat di Bandung dan penanaman bunga ini di puncak Akui ini adalah yang pertama di Sumatera Utara. Kita tanam tiga warna bunga sakura yaitu kuning, merah muda dan ungu," kata Danyon Arhanud II/ WBY.

Dirinya menambahkan, jika bunga Sakura Tabebuya dapat mekar pada musim kemarau. Tabebuya sendiri tidak membutuhkan perawatan khusus dan waktu lama untuk tumbuh. Terkadang pada usia 8 bulan, bunga ini bisa menghasilkan bunga yang cukup indah. 

"Pohon ini juga memiliki ketahanan tinggi, pohon bunga ini dapat bertahan di kondisi kekeringan dan bisa tumbuh di berbagai jenis tanah," terang Danyon. 

Dikatakan Danyon, penanaman pohon tersebut adalah merupakan agenda tahunan dari Batalyon. Bahkan sebelumnya mereka juga telah menanam pohon rambutan dan mangga. Dengan penanaman pohon ini, diharapkan lingkungan di sekitar menjadi sejuk dan lebih 

"Kegiatan ini adalah merupakan agenda tahunan yaitu penanaman sejuta pohon untuk penghijauan, kebetulan tahun sebelumnya Arhanud 11/WBY sudah menanam pohon jenis buah-buahan seperti mangga, rambutan dan durian," kata Mayir Arh Tamaji.

Dengan kegiatan ini, dirinya berharap agar ke depan dapat mencegah pemanasan global. Sehingga bermanfaat bagi Indonesia khususnya dan dunia. "Kita berharap agar kita bisa mencegah pemanasan global, sehingga negara Indonesia khususnya dan dunia dapat mencegah pemanasan global," tegas Danyon.