Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiga Hari Listrik Padam dan Tanpa Jaringan, Warga Khawatir Keluarga

ilustrasi panggilan telepon (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi panggilan telepon (freepik.com/pvproductions)

Banda Aceh, IDN Times - Banjir dan longsor di sejumlah wilayah mengakibatkan listrik padam di sebagian besar daerah Aceh. Kondisi ini juga turut membuat jaringan telekomunikasi terganggu sejak Rabu, 26 November 2025.

Sejumlah warga mulai khawatir terhadap kondisi keluarga maupun sanak saudara mereka di daerah yang terkena banjir.


1. Tak dapat kabar keluarga sejak Rabu

ilustrasi memasukkan nomor telepon (freepik.com/KhrisnaTedjo)
ilustrasi memasukkan nomor telepon (freepik.com/KhrisnaTedjo)

Salah seorang di antaranya adalah Dinda, warga Gampong Telaga Meuku Sa, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang, yang kini tinggal di Kota Banda Aceh. Ia mengaku sudah berupaya menghubungi orang tuanya sejak Rabu, siang.

“Sejak Rabu siang sudah coba menghubungi keluarga di kampung, tapi gak ada yang masuk sampai malam ini,” kata Dinda, kepada IDN Times, Jumat (28/11/2025).

Dinda sempat berupaya menghubungi keluarganya yang lain di luar Aceh Tamiang maupun Langsa, akan tetapi tak juga mendapatkan kabar terkait kondisi kampungnya. 

Malah, beberapa warga Gampong Telaga Meuku Sa yang ada di luar daerah coba melakukan hal serupa dengan menghubungi Dinda.

Kondisi dan kekhawatiran serupa juga dialami Dedi Saputra, warga Gampong Munje, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara yang kini di Kota Banda Aceh. Ia mendapat kabar banyak rumah terendam banjir hingga setinggi atap di Kecamatan Lhoksukon.

“Sudah tiga hari lebih, sampai sekarang belum tenang karena belum bisa menghubungi orang (keluarga) di kampung,” kata Dedi.


2. Akibat banjir, 12 tower transmisi SUTT roboh

WhatsApp Image 2025-11-27 at 15.15.07.jpeg
Tangkap layar video banjir dan longsor di wilayah tengah Aceh.

Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banda Aceh, Achmad Setiawan, mengatakan data terbaru, total tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Arun-Bireuen yang roboh, yakni 12 unit dan rusak dua unit.

“Ini akan berupaya secepatnya agar seluruh tower kami ini bisa berdiri semula kemudian bisa menyalurkan listrik dari pembangkit-pembangkit kami,” kata Achmad Setiawan, pada Jumat (28/11/2025).

Adapun tower yang roboh dan rusak tersebut, yakni lima roboh dan dua rusak di Bireuen, dua roboh dan satu rusak di Langsa, dan dua roboh di Aceh Tengah.

PLN sendiri mengaku belum bisa memastikan kapan kelistrikan di Aceh kembali normal. Namun, PLN beserta dibantu TNI masih berupaya untuk membangun tower darurat.


3. Gubernur berharap kelistrikan Aceh segera kembali normal

WhatsApp Image 2025-11-27 at 15.15.06 (1).jpeg
Tangkap layar video banjir dan longsor di wilayah tengah Aceh.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, berharap kelistrikan di Tanah Rencong segera kembali normal. Helikopter dan truk milik TNI dikerahkan untuk mengangkut tower transmisi darurat.

Pernyataan itu disampaikan Mualem, saat meninjau material tower transmisi darurat yang sudah tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Kabupaten Aceh Besar, pada Jumat (28/11/2025).

“Sesegera mungkin. Sebab kita kewalahan (kesusahan), kita tidak boleh bawak (tidak bisa bawa) karena jalan tertutup. Mungkin menggunakan helikopter ataupun truk,” kata Mualem.

Dia mengatakan PLN saat ini sedang berupaya menyambung sistem kelistrikan di Aceh untuk daerah-daerah yang sangat membutuhkan.


Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Tiga Hari Listrik Padam dan Tanpa Jaringan, Warga Khawatir Keluarga

28 Nov 2025, 23:16 WIBNews