Sopir Truk di Madina Berhasil Dievakuasi dari Longsor

- Truk tanpa muatan terguling ke jurang akibat longsor di Desa Sitinjak, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
- Sopir truk bernama Sobar (28) diselamatkan oleh Tim Pos SAR Mandailing Natal setelah terjebak dalam kecelakaan tersebut.
- Evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati oleh tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPBD Mandailing Natal, dan masyarakat sekitar.
Mandailingnatal, IDN Times - Sebuah truk tanpa muatan dilaporkan masuk ke jurang akibat longsor di Desa Sitinjak, Kecamatan Penyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, Rabu (22/10/2025) pagi. Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera, saat kendaraan tersebut melintas menuju Natal.
Beruntung, sopir truk bernama Sobar (28) berhasil diselamatkan oleh Tim dari Pos SAR Mandailing Natal. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Berdasarkan laporan, truk tanpa muatan yang dikemudikan Sobar tengah melintas menuju arah Natal. Saat melintasi kawasan Desa Sitinjak, tiba-tiba tanah longsor menerjang dan menyeret truk hingga terguling masuk ke jurang.
1. Tim segera dikerahkan ke lokasi dengan membawa peralatan ekstrikasi atau alat khusus evakuasi korban terjepit

Laporan kejadian segera diterima pihak kepolisian, yang kemudian meneruskannya kepada Tim Rescue Pos SAR Mandailing Natal. Tim segera dikerahkan ke lokasi dengan membawa peralatan ekstrikasi atau alat khusus evakuasi korban terjepit.
Medan lokasi yang curam dan kondisi tanah yang masih labil membuat proses penyelamatan berlangsung penuh kehati-hatian. Setibanya di lokasi, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Mandailing Natal, dan masyarakat sekitar bekerja sama mengevakuasi korban. Setelah sekitar satu jam, sopir truk berhasil dikeluarkan dari dalam kendaraan dalam keadaan selamat.
2. Korban cedera pada kaki dan tulang belakang

Namun, korban mengalami cedera pada kaki dan tulang belakang, sehingga harus segera dilarikan ke RS Penyabungan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Tim SAR Nasional telah berupaya maksimal melakukan evakuasi di tengah kondisi medan yang cukup sulit akibat longsor dan disertai gerimis yang masih melanda sekitar lokasi. Kondisi korban yang mengalami cedera pada kaki dan tulang belakang mengharuskan Tim mengevakuasi korban menggunakan tandu dengan sangat berhati-hati begitu juga saat mengevakuasi korban dari bawah jurang menuju ambulans untuk menghindari cedera yang semakin parah,” ujar Hery.
3. Pengendara diimbau hati-hati melewati jalur longsor

Hery juga mengingatkan agar para pengendara berhati-hati saat melintas di jalur rawan longsor, terutama di musim penghujan. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi lintas instansi untuk mempercepat respon tanggap darurat di wilayah Sumatera Utara.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama saat melintas di wilayah rawan longsor pada musim penghujan seperti sekarang,” pungkasnya.