Pematangsiantar, IDN Times - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit Kota Siantar dinyatakan negatif COVID-19 atau virus corona. Sebelumnya sebanyak 3 pasien berstatus PDP dirawat di sejumlah rumah sakit dan dalan pengawasan Dinkes Siantar.
"Kalau status PDP sudah tidak ada di Siantar. Pasien yang sempat dirawat setelah menjalani perawatan tidak mengarah ke COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Siantar.
Di satu sisi Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 Dinkes Siantar mengalami peningkatan cukup tinggi. Sebelumnya dari data yang dikeluarkan Gugus Tugas tercatat sebanyak 162 orang. Per tanggal 25 Maret 2020, jumlah itu meningkat signifikan.
Saat ini sebanyak 270 orang berstatus dalam pemantauan Dinkes Siantar itu. Mereka diketahui pernah memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, yang terkontaminasi virus corona.
Menganggapi peningkatan ODP di Kota Siantar itu, sejumlah angggota DPRD Siantar patungan untuk membuat wastafel portable di sejumlah titik fasilitas publik. Inisiatif itu sebagai bukti pencegahan virus corona yang semakin marak di tengah-tengah masyarakat.
"Ini kita dirikan untuk umum. Bagi masyarakat yang memang harus ke luar rumah, bisa mencuci tangan di sini. Tapi kalau tidak harus, kita sebaiknya berada di rumah dulu. Agar mata rantai virus corona terputus," kata Ketua Komisi III DPRD Siantar Denny Torang Siahaan, Kamis (26/3).
Denny yang juga didampingi Ketua Komisi I Andika Prayogi Sinaga dan anggota dewan lainnya mengajak seluruh pengusaha yang membangun bisnis di Kota Siantar agar bersama-sama berbuat nyata mencegah penyebaran virus corona.
"Disini kami hanya sebagai inisiator membuat wastafel untuk umum ini. Maka dari itu, mari kita sama-sama, terutama untuk pengusaha yang ada di Siantar ini untuk berbuat nyata. Kita masih butuh banyak wastafel portable. Karena ada banyak titik fasilitas umum di Siantar," ujarnya.