Resmikan Bendungan Lausimeme, Jokowi hanya Pidato 2 Menit

Deli Serdang, IDN Times – H-4 jelang ‘turun tahta’, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri meresmikan sejumlah proyek pembangunan. Salah satunya, Bendungan Lausimeme, Kecamatan Sibirubiru, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (16/10/2024).
Peresmian ini menjadi rangkaian kunjungan kerjanya di Sumatra Utara dalam dua hari terakhir. Beberapa peresmian, Jokowi hanya menghadirinya sebentar saja.
Di Bendungan Lausimeme, Jokowi hanya menghabiskan waktu sekitar 40 menit. Pantauan IDN Times, Jokowi tiba di landasan helikopter bendungan Lausimeme sekitar pukul 07.58 WIB. Dia kemudian naik ke mobil menuju ke venue utama peresmian.
Tiba di lokasi peresmian, Jokowi disambut pelajar yang memberinya bingkisan. Dia kemudian menyempatkan diri berswafoto bersama para pelajar.
Ayah Gibran Raka Buming Raka itu kemudian kembali ke panggung utama. Dia kemudian memberikan sambutan untuk meresmikan bendungan senilai Rp1,75 triliun itu.
“Bendungan Lausimeme ini adalah bendungan ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini,” ujar Jokowi membuka sambutannya.
Jokowi tidak berbicara banyak. Tercatat, Jokowi memberikan hanya sambutan selama 2 menit 36 detik. Dari menyampaikan salam hingga menutup pidatonya. Sambutan ini lebih singkat jika dibandingkan saat dia meresmikan Stadion Utama Sumatra Utara, Stadion Utama Sumatra Utara, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (15/10/2024).
Setelah berpidato, Jokowi kemudian menekan tombol sirine tanda diresmikannya Bendungan Lausimeme. Dia kemudian menyempatkan diri meninjau sejumlah titik proyek bendungan. Presiden yang akan berakhir masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 itu, kemudian berfoto bersama para pelajar dan awak media. Tidak ada sesi wawancara dalam peresmian tersebut.
Jokowi kemudian langsung bergegas menuju helikopter. Tercatat, helikopter yang ditumpangi Jokowi lepas landas sekitar pukul 08.40 WIB. Dia hendak melanjutkan agenda kunkernya, meresmikan jalan tol di kawasan Kisaran, Kabupaten Asahan.
Sebelumnya Jokowi mengklaim bendungan ini akan mengurangi intensitas banjir di Kota Medan dan Deli Serdang. Bendungan ini juga menjadi penyedia air baku.