Prof Henri: Internet Super Cepat Gratis Lebik Baik dari Makan Gratis

Sebelumnya Ganjar dalam visi misinya membeberkan internet sudah menjadi kebutuhan dasar, terutama pelajar untuk berkomunikasi, belajar, hingga berkreasi. Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan olehnya.

“Pelajar akan mendapatkan kemudahan, karena kalau kita tanya kepada keluarga yang kurang mampu, ya membeli kuota itu cukup mahal ya dan mereka membutuhkan itu. Karena setelah pandemi ada banyak tugas yang mesti diselesaikan dengan menggunakan fasilitas digital, makanya inilah yang mendorong kita untuk membikin internet gratis,” papar Ganjar.

Selain akan memberi kuota internet dan smartphone atau laptop gratis, Ganjar-Mahfud juga akan memperluas sekaligus mempercepat pembangunan infrastruktur digital. Sehingga internet nantinya akan memiliki kecepatan tinggi dan merata di seluruh Indonesia.

“Mosok internet di negara kita kalah cepat dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Sama Singapura kalah, sama Malaysia juga kalah, bahkan dengan Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar sampai Laos pun kita kalah. Kan ngisin-ngisini,” katanya.

“Kasihan juga kalau sekarang masih banyak dulur kita di Indonesia yang belum bisa akses internet. Padahal, internet itu penting untuk macam-macam keperluan. Untuk mbantu belajar, mbantu dodolan dan lain-lain. Njih to?,” ujarnya.

Pemberian internet gratis tersebut merupakan 1 dari 9 program unggulan paslon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud yakni pemberian smartphone atau laptop dan akses internet gratis tersebut diberikan untuk siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan madrasah di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan belajar dan mengurangi kesenjangan digital.

Program Ganjar ini rupanya dinilai memberi banyak manfaat. Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga, Prof Dr Henri Subiakto, membeberkan bahwa program internet gratis ini lebih baik daripada program makan gratis.

“Program Ganjar yaitu internet gratis plus plus ini jelas lebih baik daripada program makan gratis. Program internet gratis untuk peningkatan kualitas SDM masa depan menghadapi dunia global berbasis digital, ini sangat dibutuhkan generasi muda untuk masa depan,” katanya.

Henri membayangkan, program ini dapat memberikan layanan gratis semacam Wi-Fi di seluruh sekolah-sekolah, perguruan tinggi, pesantren, taman-taman kota, dan co-working space di seluruh Indonesia.

“Yang penting pemerintahan baru nanti bisa lebih tegas menjaga bersihnya internet dari konten-konten yang melanggar UU, seperti penipuan, judi, pornografi dan lain-lain. Pemblokiran konten negatif harus lebih efektif. Itu program yang ditunggu-tunggu masyarakat,” tuturnya.

Henri menegaskan harus ada perubahan yang signifikan terkait dengan regulasi untuk meningkatkan digital sovereignity, kedaulatan digital yang mampu mengatur secara efektif platform global yang sekarang sulit diatur. Terutama mengembalikan semua data pribadi orang Indonesia di dalam negeri.

“Ganjar-Mahfud sebagai orang hukum dan berpengalaman pasti mampu meningkatkan kemampuan ini. Jadi selain penataan regulasi, juga peningkatan kualitas SDM. Ini bisa lewat program beasiswa maupun pelatihan digital bagi kalangan pejabat, profesional maupun level manajer,” imbuhnya.