Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional untuk Menekan Prevalensi Penyakit Kronis

WhatsApp Image 2025-07-19 at 15.17.40_359eec43.jpg
Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional di Medan, Sabtu (19/7/2025). (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times – Prodia sebagai penyedia layanan laboratorium klinik terkemuka di Indonesia menggelar Roadshow Seminar Dokter Nasional 2025 di 11 kota besar di Indonesia. Seminar ini digelar dalam upaya mendukung pengelolaan penyakit kronis yang dicanangkan oleh Pemerintah

Di Kota Medan, rangkaian Seminar Dokter Nasional yang ke-6 ini digelar di Adimulia Hotel Medan, pada Sabtu (19/7/2025). Dengan mengusung tema "Breaking Barriers, Building Health: The Science of Chronic Disease". Dengan menghadirkan dr. T. Bob Haykal, M.Ked(Cardio), Sp.JP(K) sebagai moderator, serta Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp. PD-KEMD, FINASIM, FACE, dr. Anggia Chairuddin Lubis, M.Ked(Cardio), Sp.JP(K) dan Matthew Justyn, S.Si, M.Farm (Klin) sebagai pemateri.

Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo menjelaskan data menunjukkan bahwa prevalensi Hipertensi diperkirakan meningkat hingga 29 persen dari populasi dewasa global pada tahun 2025. Hipertensi sendiri merupakan faktor risiko utama yang berkontribusi pada kerusakan organ vital, seperti otak, jantung, ginjal, retina, pembuluh darah besar (aorta), dan pembuluh darah perifer.

Diangkat tema Breaking Barriers ini untuk memecahkan batas antar tenaga medis yang menangani pasien yang sama.

“Selama ini kalau dokter jantung kan, ngeceknya jantung saja, dokter paru, ngeceknya paru saja. Jadi dengan seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkini kepada para klinis mengenai manajemen penyakit kronis, seperti obesitas, gangguan ginjal, gangguan jantung, hipertensi serta diabetes melitus. Jadi kemungkinan pasien sembuh juga semakin besar,” ujarnya.

1. Langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

WhatsApp Image 2025-07-19 at 15.17.52_0d415a07.jpg
Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional di Medan, Sabtu (19/7/2025). (Dok. IDN Times)

Matthew Justyn, Routine Product Manager Prodia berharap Seminar ini dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam mendukung efektivitas pengelolaan penyakit kronis di Indonesia.

Menurutnya Diabetes Mellitus juga menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Prevalensi Diabetes di tahun 2024 diperkirakan Indonesia memiliki lebih dari 20 juta penderita Diabetes Mellitus yang menjadikan Indonesia termasuk dalam lima besar dunia dengan jumlah kasus diabetes tertinggi di dunia. Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan Hipertensi, yang meningkatkan risiko stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

"Penyakit kronis merupakan salah satu tantangan terbesar dalam dunia kesehatan saat ini. Oleh karena itu, kami di Prodia berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman dokter dan para tenaga medis mengenai pentingnya skrining, deteksi dini, pengelolaan, dan pemantauan penyakit kronis secara holistik," ujar Matthew Justyn.

2. Faktor gaya hidup tidak sehat menjadi pemicu utama meningkatnya prevalensi penyakit jantung

7 Penyakit Kronis yang Umum Mengintai Pria dan Wanita(hellosehat.com)
7 Penyakit Kronis yang Umum Mengintai Pria dan Wanita(hellosehat.com)

Selain itu berdasarkan data WHO, lebih dari 17 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung. Faktor gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik, menjadi pemicu utama meningkatnya prevalensi penyakit jantung di Indonesia. Oleh sebab itu, edukasi kepada tenaga medis dan masyarakat menjadi aspek krusial dalam pencegahan dan penanganan penyakit ini.

Melalui seminar nasional ini, Prodia menghadirkan berbagai pakar di bidang kesehatan untuk membahas perkembangan terkini dalam manajemen penyakit kronis. Seminar ini juga menjadi wadah diskusi bagi para dokter dalam menghadapi tantangan di lapangan serta memberikan wawasan baru mengenai inovasi dalam pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini, penanganan, serta pemantauan penyakit kronis secara personal dan holistic.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us