Labuhanbatu, IDN Times – Seorang perempuan bernama Susi Susana Sinambela (29) diterkam buaya di Sungai Desa Telukbinjai, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara, Rabu (7/6/2023). Buaya menerkam Susi saat dirinya tengah mencuci di sungai.
Bermula dari Susi yang mencuci ke sungai karena mesin cuci ri rumahnya rusak. Saat sedang mencuci, seekor buaya menerkamnya.
Saat kejadian, suaminya Edi Panggabean mencoba menolong korban. Edi sempat menarik rambut Susi. Sayang upaya itu gagal.
Edi juga sempat mengambil tojok kelapa sawit. Dia pun terjun ke sungai. Malang upaya itu kembali gagal. Bahkan Edi pun sempat dilibas ekor buaya. Sang buaya pun membawa Susi.
Kejadian itu dilaporkan ke sejumlah instansi. Pencarian Susi digelar hari itu juga. Buaya pun sempat memunculkan diri. Warga melihatnya beberapa kali. Korban saat itu masih berada di mulut buaya.
Hingga akhirnya buaya itu kembali muncul dan Susi tidak lagi di mulutnya. Warga kemudian menangkap buaya tersebut pada malam hari menggunakan sling baja.
Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap mengatakan, buaya yang ditangkap warga mati saat dinaikkan ke darat. “Buaya sudah dalam kondisi mati. Terhadap buaya yang ditemukan tersebut belum diketahui, apakah buaya tersebut yang menerkam korban,"kata Ilham, Kamis (8/6/2023).
Hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa Susi tengah mengandung empat bulan. Pihaknya terus melakukan pencarian. Susi akhirnya ditemukan nelayan di sana hari ini.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan tubuh yang utuh mengambang dengan posisi telungkup di aliran Sungai Kualuh desa Teluk Binjai Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labura, tepatnya 5 Km dari TKP tempat di mana awal korban di terkam buaya arah ke Muara," kata Ilham.
Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. "Korban di bawa ke rumah mertuanya yang tidak jauh dari rumah korban untuk di semayamkan untuk selanjutnya dimakamkan,” katanya.
Dalam sebulan terakhir, ini adalah kasus kedua buaya menerkam manusia di Labuhanbatu Utara. Sebelumnya, Raminten (38) dan anaknya KA (9) diterkam saat sedang mencuci di sungai, Desa Tubiran, Kecamatan Merbau, Kamis (18/5/2023) pagi. Keduanya berhasil selamat dengan luka robek di bagian kaki.