Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga berdemonstrasi menolak penggusuran lapangan Sepakbola Abdi Praja yang berada di Jalan Bunga Turi II, Kelurahan Sidomuliyo, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Senin (30/8/2021). (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - "Pak Wali Kota Medan, tolong jangan Gusur tempat bermain bola anak-anak kami. Mereka generasi penerus bangsa ini."

Kata-kata itu keluar dari mulut Nganjung Sembiring, tokoh masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan saat berdemonstrasi menolak penggusuran lapangan Sepakbola Abdi Praja yang berada di Jalan Bunga Turi II, Kelurahan Sidomuliyo, Senin (30/8/2021).

Menurutnya lapangan ini baru diresmikan Pemko Medan pada tahun 2013 lalu. Di tempat ini berdirilah Sekolah Sepakbola (SSB) Abdi Praja dan menjadi tempat bermain anak-anak.Bahkan lapangan ini satu-satunya sarana olaraga yang terdapat di kecamatan Medan Tuntungan.

1. Lapangan ini akan dibangun rumah panti sosial, tempat penampungan dan pembinaan bagi para tuna wisma

Warga berdemonstrasi menolak penggusuran lapangan Sepakbola Abdi Praja yang berada di Jalan Bunga Turi II, Kelurahan Sidomuliyo, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Senin (30/8/2021). (Dok. IDN Times)

"Selama ini perawatan dan pemeliharaannya dilakukan oleh masyarakat sekitar, seperti pemotongan rumput,penimbunan lahan dan perawatan lainnya agar layak dan nyaman digunakan sebagai lapangan bola," ucap Nganjung Sembiring.

Rencananya, menurut Nganju, lapangan ini akan dibangun rumah panti sosial, tempat penampungan dan pembinaan bagi para tuna wisma.

Dalam aksi unjuk rasa kemarin, puluhan warga yang didominasi anak-anak didampingi orangtuanya,pemuda dan tokoh masyarakat bergabung dilapangan bola Abdi Praja melakukan unjuk rasa dengan membawa poster dan spanduk bentuk penolakan.

Walaupun kondisi diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat mereka untuk menyuarakan aspirasi penolakan sembari tetap melakukan kegiatan berlatih sepakbola.

2. Wadah tempat anak-anak menyalurkan bakat sepakbola

Warga berdemonstrasi menolak penggusuran lapangan Sepakbola Abdi Praja yang berada di Jalan Bunga Turi II, Kelurahan Sidomuliyo, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Senin (30/8/2021). (Dok. IDN Times)

Jumani, Pelatih SSB Abdi Praja dengan tegas mengatakan menolak lapangan sepakbola tersebut digusur dan dibangun rumah panti sosial.

"Apapun alasannya, kami sebagai warga Kecamatan Medan Tuntungan menolak lapangan ini dibangun rumah panti sosial. Karena lapangan ini digunakan anak-anak dan pemuda Medan Tuntungan untuk menggapai cita-citanya menjadi pesepakbola profesional," ujarnya.

3. Masih banyak lahan kosong yang merupakan aset Pemko Medan di Kecamatan Medan Tuntungan

Warga berdemonstrasi menolak penggusuran lapangan Sepakbola Abdi Praja yang berada di Jalan Bunga Turi II, Kelurahan Sidomuliyo, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Senin (30/8/2021). (Dok. IDN Times)

Nganjung Sembiring menambahkan, masih banyak lahan kosong yang merupakan aset Pemko Medan di teritorial Kecamatan Medan Tuntungan.

"Tidak ada rasa keberatan masyarakat akan rencana pemerintah membangun rumah panti sosial di Kecamatan Medan Tuntungan. Tapi, kenapa harus di lapangan bola ini, sementara kan masih banyak lahan kosong milik Pemko Medan yang berdekatan dengan lapangan bola ini," tambahnya.

Nganjung Sembiring menyampaikan permohonan masyarakat agar Pemerintahan Kota Medan khusunya Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengurungkan niat menggusur lapangan bola yang sudah menjadi tempat melakukan kegiatan positif masyarakat sekitar.

Editorial Team