Meski Sudah Tewas, Sopir Avanza Maut Ditetapkan Jadi Tersangka

03 Mar 2021, 19:35 WIB

ilustrasi kecelakaan adu kambing (IDN Times/Arief Rahmat)

Tebingtinggi, IDN Times – Sopir Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Lintas Kota Tebingtinggi-Pematangsiantar ditetapkan menjadi tersangka. Namun kasusnya dihentikan karena tersangka meninggal dunia bersama delapan penumpang lainnya setelah menabrak bus penumpang Intra dari arah berlawanan.

Hal itu ditegaskan oleh Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso. “Hal ini karena pengemudi Avanza tersebut ditetapkan sebagai tersangka dan meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, proses penghentian akan dilakukan setelah melakukan gelar perkara," kata Agus, Rabu (3/3/2021).

1. Penyebab kecelakaan berawal dari ban mobil pecah

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Penyelidikan gabungan yang dilakukan menunjukkan, kecelakaan maut berawal saat mobil Avanza BK 1697 QV yang dikemudikan FH melaju dalam kecepatan tinggi. Bobot penumpang berlebih di dalam mobil juga mempengaruhi kestabilan.

“Kecelakaan ini diawali pecah ban mobil tersebut membuat kendaraan tidak stabil hingga oleng dan tabrakan dengan bus Intra yang saat bersamaan melintas dari arah berlawanan,” terangnya.

2. Sopir bus Intra dibebaskan polisi

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Polisi juga sudah melepaskan sopir Intra yang ditabrak avanza. Statusnya hanya sebagai saksi.

"Kami melepaskan sopir Intra karena dia tidak bersalah," ucapnya.

Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (20/2/2021) pukul 20.30 WIB. Mobil avanza tersebut melaju dengan kencang dari arah Pematangsiantar. Sesampai di TKP mobil minibus penumpang Toyota Avanza itu diduga berjalan terlalu melebar ke kanan.

Pada saat yang bersamaan bus Intra BK 7091 TL melaju dari arah berlawanan. Kecelakaan tidak terelakkan.

3. Korban kecelakaan merupakan rombongan kondangan dari Lau Dendang

ilustrasi kecelakaan adu kambing (IDN Times/Arief Rahmat)

Mobil tersebut remuk setelah kecelakaan. Sembilan orang didalamnya meninggal dunia.

Para korban merupakan warga Dusun IX, Kenangan Desa Lau Dendang Kecamatan, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Mereka berstatus mahasiswa dan pelajar. Korban merupakan rombongan kondangan dari pernikahan temannya di Pematangsiantar.