Kejurda Selesai, Atlet Tarung Derajat Diminta Fokus Pra-PON

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut Rudi Rinaldi mewakili Gubernur Sumut menutup resmi kejuaraan tersebut. Ia berharap prestasi yang didapat harus jadi semangat awal untuk meraih prestasi lebih di event yang lebih tinggi, seperti di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Papua dan Prakualifikasi PON 2019 menuju PON 2020.

"Kepada para pelatih dan pembina cabang olahraga tarung derajat untuk fokus melakukan pembinaan agar nantinya lahir petarung andal dari Sumut. Mereka nantinya akan menjadi harapan Sumut di masa yang akan datang, termasuk pada PON 2020 di Papua maupun PON 2024 saat Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama," ujar Rudi Rinaldi.

Peraih medali emas di kelas U-53 kg putra, Imam Abdi mengaku senang bisa persembahkan medali bagi Asahan. Siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 10 Kisaran ini mengaku, prestasi di Kejurda akan menambah kepercayaan diri jelang tampil di Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON).

"Alhamdulillah medali emas bisa saya raih emas lagi. Sebelumnya juga dapat emas pada Kejurda umum di Asahan pada April. Prestasi ini akan saya jadikan semangat untuk bisa meraih hasil terbaik di Pra-PON," ucap Imam.

Pelatih Pengcab Kodrat Asahan, Wan Rudi mengatakan, prestasi tahun ini lebih baik dari 2017 silam karena hanya meraih 4 medali emas, 1 perak, 3 perunggu. Sementara tahun ini sudah sesuai dengan target awal yakni 5 emas.

"Asahan menurunkan 12 atlet dan bersyukur bisa rebut juara umum lagi. Dari awal kami memang targetkan 5 medali emas," ucapnya.