Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Banjir juga merendam Kabupaten Batubara. Daerah ini berbatasan langsung dengan Asahan. Informasi di lapangan menyebut, ada 5.806 unit rumah yang terendam.
Ribuan rumah yang terendam itu berada pada empat kecamatan. Mulai dari Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Nibunghangus, Kecamatan Datuktanahdatar dan Kecamatan Talawi
“Ada 31 desa yang terendam. Banjir merendam kawasan itu sejak 15 Agustus hingga saat ini,” ujar Plt Kepala BPBD Batu Bara Muhammad Saban Efendi Harahap.
Banjir juga merendam lahan pertanian milik warga seluas 4.788,5 hektar.
"Lahan pertanian dan perkebunan ikut terdampak. Kalau fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan jalan. Masih dalam perhitungan oleh instansi terkait. Ada ratusan warga ada mengungsi di 6 posko itu," ucap Saban.
Saban mengatakan pihak BPBD Batubara dan Pemkab Batubara sudah memberikan bantuan sosial kepada warga menjadi korban banjir seperti sembako dan perlengkapan mandi dan cuci.
Selain akibat intensitas hujan yang tinggi, Saban menjelaskan bahwa banjir ini, disebabkan banjir kiriman dari Kabupaten Simalungun dan Kisaran Kabupaten Asahan melalui Sungai Balai. Saat ini, air dilaporkan berangsur surut.