Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Kanti Marama, Harimau Sumatra yang diselamatkan BKSDA Sumbar dari perkebunan PT Pasaman Marama Sejahtera berada di dalam kandang jebak. IDN Times/Andri NH

Tapanuli Selatan, IDN Times – Profesi dokter hewan memang penuh risiko. Para dokter tidak jarang harus menghadapi satwa liar di lapangan. Kondisinya sangat susah ditebak.

Seperti yang dialami dokter hewan Anhar Lubis. Sang dokter mendapat serangan saat hendak mengevakuasi harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) yang terkena jerat di kawasan Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Minggu (24/4/2022).

Anhar yang sudah malang melintang di dunia veteriner, harus mendapat sejumlah luka di badannya karena serangan sang predator puncak. Saat ini, Anhar tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Metta Medika Kota Padang Sidempuan.

Bagaimana kronologi serangan harimau sumatra terhadap drh Anhar? Begini keterangan kepolisian.

1. Harimau terkena jerat yang dipasang oleh warga, dalihnya untuk babi

Turbo beserta pasukan ranger menemukan jerat di dalam hutan (Dokumentasi Junaidi Hanafiah for IDN Times)

Kepala Kepolisian Resor Tapsel Ajun  Komisaris Besar Roman S Elhaj menjelaskan, kejadian penyerangan itu bermula dari informasi tentang harimau yang terkena jerat yang dipasang Atulee Gulo, warga Dusun Aek Pardomuan pada Rabu (20/4/2022).

Jerat itu dalihnya dipasang untuk perangkap babi. Jerat yang dipasang, menggunakan sling baja milik kopling sepeda motor.

“Ternyata yang terperangkap di dalam jerat babinya adalah harimau. Alhasil, Atulee memberitahukan temuannya itu ke masyarakat kampung lainnya,” kata Roman, Minggu (24/4/2022) petang.

2. Tim BBKSDA hendak melakukan evakuasi bersama drh Anhar

Editorial Team

Tonton lebih seru di