Hari Air, Komunitas Peduli Lingkungan Camping di Pinggir Sungai Deli

Adapun rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung selama dua hari ini yakni perlombaan anak-anak yaitu lomba menggambar dan mewarnai, ecobrick, rakit hias, camping ground, juga fashion show sampah.

"Di sini kita melihat sampah gak terlalu dipandang dan menjadi masalah bagi mereka yang belum sadar tentang sampah itu sendiri, kita mengajak adik-adik di kegiatan ini untuk lebih kreatif dan untuk berkelanjutannya menjadi barang yang bernilai ekonomis," ujar Haris.

Haris mengatakan, dalam kegiatan tersebut ada puluhan komunitas yang tergabung yang di antaranya, Sahabat Alam Sumatera (SALAM), Sahabat Sungai Deli (SASUDE), Tobasa Parhitean Rafting, Krab, My Trip My Adventure Deliserdang dan lainnya.

"Kita tergabung sekitar 20 komunitas, dan kebetulan mereka ada kegiatan lain dan mereka gak bisa full di kegiatan ini," jelasnya.

Haris meneruskan, adapun tujuan dalam melaksanakan kegiatan ini untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.

"Dalam setiap kegiatan, target kita mengajak seluruh masyarakat, kita ajak mereka berdiskusi, nextnya juga kita akan ada kegiatan memperingati Hari Pohon, Hari Lingkungan Hidup, Hari Bumi dan kita akan agendakan itu," ujar Haris saat berbincang dengan IDN Times di kawasan camping ground.

Ia berharap terkhusus untuk masyarakat sekitar Sungai Deli agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah.

"Kita coba memberikan edukasi lewat karakter, mengajak mereka supaya lebih sadar bagi kawasan pinggiran, lebih bijak dalam penggunaan sampah dan pengelolaan sampah, yang pastinya masyarakat pinggiran ini kesan kumuhnya gak ada," ungkapnya

Karena kita  melihat kalau untuk pemanfaatan air di pinggiran Sungai Deli ini, masyarakat 70 persen menggunakan air untuk kebutuhan hidup mereka seperti cuci pakaian, cuci piring, bahkan cari ikan dan dimakan.

Disisi lain, kondisi sungai ini miris karena PH air yang sudah rusak dan biota air banyak terganggu didalamnya, selanjutnya banyak limbah yang langsung jatuh ke sungai ini, dan itu yang kita perjuangkan saat ini.

Untuk pemerintahan atau intansi lain, kita sudah ajak mereka kerjasama, ada dari Dinas Lingkungan Hidup, Balai Wilayah Sungai, Dinas Kehutanan dan Pemko Medan.

"Mereka support kegiatan kita. Harapannya untuk pemerintah dan masyarakat mari saling bersinergi untuk bicara lingkungan dan lebih peduli lagi," tutur pria berusia 22 tahun itu.