Binjai, IDN Times - Warga yang tidak berada di rumah selalu menjadi kendala atau kesulitan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) saat melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit). Seperti yang dirasakan Arlia Putri Ketaren, petugas Pantarlih Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatra Utara, ini.
Saat akan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) di Jalan Ikan Arwana, Lingkungan III, Kelurahan Dataran Tinggi pada Senin (20/2/23) kemarin.
Hal ini dibenarkan oleh Komisioner KPU Kota Binjai Robby Effendi saat dikonfirmasi. Akibat serangan dari anjing mengakibatkan telapak tangan sebelah kanan terkena gigitan hewan tersebut. Saat itu juga korban langsung di bawa ke RS Latersia Binjai, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Sayang, di rumah sakit swasta itu tidak ada suntik rabiesnya. Alhasil luka korban pada telapak tangan hanya sekedar dibersihkan saja," kata Robby, Selasa (21/2/2023).
Karena tidak ada suntik rabies, jelas Robby, kemudia korban (Arlia), kembali dilarikan ke Puskesmas Rambung di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatra Utara, untuk diberikan suntikan rabies.
"Di puskesmas milik Pemko Binjai itu ada suntik rabies. Makanya kita bawa korban langsung ke sana," jelas Robby.
Robby pun akan mendata kejadian seperti ini dan akan diteruskan ke pimpinan KPU Sumut dan RI. Bahkan Robby menambahkan, jika beberapa waktu lalu Pantarlih di Kota Binjai juga ada yang mengalami kecelakaan saat bertugas.
"Termasuk ada laporan tadi pantarlih kita juga ada yang mengalami kecelakaan. Hal ini akan menjadi perhatian kami," tegas Robby.