Disdik Binjai Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Dalam tahapan uji coba yang dilakukan, seluruh murid dan tenaga pendidik harus mengikuti aturan sesuai protokol kesehatan (prokes). Salah satunya adalah mengenakan masker dan selalu menjaga jarak antar sesama dalam proses belajar mengajar.

"Murid mencoba melakukan tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka menjaga jarak, satu murid satu meja dan tidak lagi bergabung," kata dia.

Dalam aturan sesuai prokes, seluruh murid dan tenaga pendidik harus selalu menjaga kebersihan. Mulai dari mencuci tangan saat masuk ruangan dan hal lainya guna menjaga ruangan tetap steril.

"Pada uji coba, diberlakukan selama dua jam saja waktu belajar kepada murid. Dilakukan bergantian, murid akan masuk belajar, setelah dua jam pertama habis," terang dia

Meski pada dasarnya saat ini Disdik Binjai, telah siap melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka. Sejauh ini dinas masih menunggu arahan atau petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait sekolah yang akan dibuka Juli mendatang.

"Kita menunggu imbauan dari pemerintah mengenai teknis, berapa jumlah satu kelas dan lainnya," jelas dia.

Wanita berhijab ini kemudian mengatakan, seluruh pengelola sekolah yang ada di Kota Binjai, menyatukan suara agar mempercepat proses belajar mengajar secara tatap muka.

"Pengelola sekolah sudah siap, saya menyarankan setiap depan kelas ada tempat pencuci tangan," terang dia.

Dirinya juga menyarankan agar seluruh pengelola sekolah di Kota Binjai, agar meniadakan kegiatan luar mengajar, seperti ekstrakurikuler. Selain itu, agar tidak ada kantin buka, sebelum instruksi dari pemerintah pusat dan provinsi.

"Kegiatan luar belajar ditiadakan dulu. Kemudian kantin jangan dibuka sebelum pemerintah pusat memberikan izin," ungkapnya.

"Kesiapan kita untuk belajar tatap muka juga didukung dengan telah divaksinya para tenaga pengajar di Kota Binjai. Artinya, jelang bulan Juli, seluruh tenaga pengajar sudah semuanya disuntikkan vaksin," pungkasnya.