Medan, IDN Times – Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution resmi menonaktifkan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof M Ildrem, Ismail Lubis. Penonaktifan ini dilakukan, setelah adanya temuan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penentuan besaran jasa pelayanan medis.
Inspektur Sumut, Sulaiman Harahap, membenarkan keputusan tersebut. Ia menyebut hasil pemeriksaan Inspektorat menemukan adanya kelebihan bayar ratusan juta rupiah yang belum dikembalikan.
Ismail Lubis yang menjabat Direktur RSJ Prof M Ildrem sejak Januari 2023, dinonaktifkan oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution pada Jumat (12/9/2025).
“Iya benar dinonaktifkan, sejak Jumat kemarin,” kata Inspektur Sumut Sulaiman Harahap, kepada awak media, Minggu (14/9/2025).
Menurut Inspektorat, Ismail diduga menyalahgunakan kewenangannya dalam menentukan besaran jasa pelayanan medis atau tunjangan tahun anggaran 2024.
“Adanya penyalahgunaan wewenang dalam jasa pelayanan medis,” jelas Sulaiman.
Besaran tunjangan tersebut ditetapkan tanpa analisis yang sesuai dengan ketentuan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan adanya kelebihan bayar sebesar Rp564 juta. Inspektorat meminta Ismail untuk mengembalikan dana tersebut, namun hingga saat ini belum ada pengembalian.
Kondisi ini akhirnya berujung pada penonaktifan dirinya sebagai Direktur RSJ Prof M Ildrem.
Untuk diketahui, Ismail dilantik sebagai Direktur RSJ Prof M Ildrem pada Kamis, (5/1/2023). Ismail dilantik oleh Gubernur Edy Rahmayadi. Sebelum menjadi Direktur RSJ Prof M Ildrem, Ismail menjabat Kepala Dinas Kesehatan Sumut sejak September 2021. Ismail sendiri juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina).