Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Catatat WALHI Sumut 2024, Kasus SMGP Paling Jadi Sorotan

Sebanyak 123 warga yang mengalami keracunan gas dari PT SMGP, Mandailing Natal (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatra Utara (Sumut) merilis catatan akhir tahun 2024. Pencemaran lingkungan menjadi salah satu isu serius dalam laporan mereka.

WALHI Sumut mencatat terdapat 14 kasus pencemaran lingkungan selama 2024. Bentuk pencemaran yang terjadi meliputi polusi udara, pencemaran air, hingga pembuangan sampah plastik impor di fasilitas umum. Sebaran kasusnya berada di sejumlah daerah seperti; Langkat, Deliserdang, Kota Medan, Binjai dan Madina.

Dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH), pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup akibat aktivitas manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan.

Sementara itu, baku mutu lingkungan adalah batas toleransi unsur pencemar yang dapat diterima dalam suatu sumber daya tertentu.

1. Kasus pencemaran SMGP menjadi sorotan penting

Sebanyak 123 warga yang mengalami keracunan gas dari PT SMGP, Mandailing Natal (Dok. IDN Times)

Dalam beberapa tahun terakhir, WALHI Sumut memberikan fokus tinggi pada dugaan pencemaran yang dilakukan oleh Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailingnatal.

“Industri menjadi salah satu sektor yang paling berpotensi merusak lingkungan. Dampak kerusakan ini mencakup polusi udara, air, dan tanah yang masing-masing memiliki risiko besar serta tantangan penanganan yang kompleks,” ujar Direktur WALHI Sumut Rianda Purba dalam laporan CATAHU 2024, Minggu (22/12/2024).

2. WALHI terus mendesak SMGP ditutup

Sebanyak 123 warga yang mengalami keracunan gas dari PT SMGP, Mandailing Natal (Dok. IDN Times)

Kebocoran Gas di PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) salah satu kasus besar yang dicatat WALHI Sumut. Insiden ini menyebabkan ratusan orang keracunan dan bahkan menelan korban jiwa.

“Kebocoran gas terus berulang, menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat sekitar,” kata Rianda.

WALHI Sumut menyayangkan sikap dari Komnas HAM yang dalam peristiwa ini menyatakan bahwa “tidak ada indikasi keterkaitan antara kegiatan PT SMGPdengan kebocoran gas.”

“Hal ini membuat seolah-olah insiden kebocoran gas yang terus menerus terjadi datang sendiri dari alam. Berdasarkan hal tersebut, untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa, patut bagi Walhi Sumut untuk mendesak agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bertindak menutup operasional PT SMGP,” kata Rianda.

3. Jejak kelam kasus kebocoran gas PT SMGP

Sebanyak 123 warga yang mengalami keracunan gas dari PT SMGP, Mandailing Natal (Dok. IDN Times)

IDN Times mencatat rentetan kejadian di PT SMGP Sumut. Tercatat, sudah tujuh orang meninggal. Baik karena keracunan gas, atau pun dampak operasional PT SMGP.

Pada September 2018 lalu, dua orang santri meninggal dunia di kawasan operasional PT SMGP. Dua santri dari Pondok Pesantren Mustafawiyah Purba Baru itu, meninggal setelah jatuh ke dalam kolam penampungan air PT SMGP.

Keduanya adalah Irsanul Mahya (14)  dan Muhammad Musawi (15), warga Deas Sibanggor Jae.Peristiwa terparah terjadi pada 25 Januari 2021.

Dugaan kebocoran gas terjadi pada pipa milik PT SMGP. Lima orang meninggal dunia, puluhan lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. Saat kejadian, lebih dari 200 wrga mengungsi karena khawatir kebocoran gas terjadi kembali.

Kemudian, pada 6 Maret 2022, kembali terjadi kebocoran sumur gas di Desa Sibanggor Julu. Sebanyak 58 orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan.

Kemudian dugaan kebocoran gas terjadi pada Minggu 24 April 2022. Puluhan warga dilarikan ke rumah sakit. Kemudian sebanyak delapan warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas, Jumat (16/9/2022) malam.

Pada September 2022, Gas PT SMGP kembali makan korban. Sebanyak delapan warga Desa Sibanggorjulu, Kecamatan Puncaksorikmarapi, Kabupaten Mandailingnatal, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas, Jumat (16/9/2022) malam.

Di bulan yang sama, lebih dari 70 orang kembali dilarikan ke rumah sakit karena keracunan. Tepatnya pada 27 September 2022.Kejadian pada 22 Februari 2024, menjadi catatan kelam pembangkit listrik tenaga panas bumi itu. Meski berhujan kritik, perusahaan itu terus berjalan. Bahkan, sejumlah hasil penyelidikan dari kepolisian, tidak pernah dipublikasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us