Bom Meledak, Polisi Temukan Jenazah Perempuan dan Anak Usia 2 Tahun

14 Mar 2019, 02:05 WIB

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Jakarta, IDN Times - Dua kali ledakan hebat mengguncang Kota Sibolga Sumatera Utara, Rabu (13/3) dini hari.

Dua ledakan tersebut berasal dari rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah alias Upang di Jalan Cendrawasih. Ternyata itu adalah ledakan bom bunuh diri dari istri Abu Hamzah.

Usai ledakan, polisi berhasil menemukan jenazah seorang perempuan yang diduga istri Abu Hamzah.

Selain jenazah istri Abu Hamzah, Densus 88 juga menemukan jasad seorang anak yang turut meninggal dunia atas kejadian bom bunuh diri tersebut.

Abu Hamzah sudah ditangkap Densus 88 pada Selasa (12/3) siang beserta dua terduga teroris lainnya.

1. Anak 2 tahun ikut jadi korban bom bunuh diri

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

“Barusan dari lapangan evakuasi ibu dan anak, dapat dipastikan yang berada di kamar saat meledakkan diri, ibu dan seorang anak kecil berusia 2 tahun lebih,” ujar Dedi, Rabu (13/3).

2. Masih banyak bahan peledak di rumah Abu Hamzah

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Ia menambahkan, selama proses evakuasi, tim laboratorium forensik (labfor) dibantu Inafis Polri sangat berhati-hati saat menyisir seluruh ruangan rumah karena disinyalir masih terdapat bahan-bahan peledak yang membahayakan.

“Saat ini tim berhati-hati untuk olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan evakuasi tubuh-tubuhnya,” terang Dedi.

3. Polisi baru temukan jenazah satu orang anak Abu Hamzah

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Lebih jauh perwira tinggi berpangkat bintang satu ini mengklarifikasi info yang beredar sebelumnya, bahwa ada 2 anak Abu Hamzah yang meninggal akibat bom bunuh diri yang dilakukan oleh istrinya sendiri.

“Tinggal 2 orang (istri dan satu anak) hasil keterangan sementara demikian. Satgas dan Densus masih bergerak,” jelasnya.

4. Istri dan 2 anak Abu Hamzah dikabarkan meninggal dunia

IDN Times/Istimewa

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB polisi kembali mendengar suara ledakan di dalam rumah kontrakan Abu Hamzah. Disinyalir, istri dan 2 anaknya meninggal dunia karena ledakan tersebut.

“Ya diduga MB (meninggal bersama) mas,” terang Dedi.