Banjir Langkat, 419 Napi di 2 Kecamatan Mengungsi di Lapas Binjai

- WBP dari 2 kecamatan di Langkat mengungsi ke Lapas Binjai akibat banjir
- Jumlah WBP di Lapas Binjai mencapai 1.989 orang, belum ada kepastian kapan akan dikembalikan
- WBP akan dikembalikan ke rutan ketika kondisi benar-benar kondusif setelah banjir surut
Binjai, IDN Times - Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terpaksa harus diungsikan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Binjai. Hal ini karena banjir yang masih merendam beberapa titik di Langkat.
"Belum lama ini, kami Lapas Binjai menerima 419 WBP dari dua kecamatan di Kabupaten Langkat," kata Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Binjai Serikat Sembiring, Kamis (4/12/2025).
1. Dua rutan yang terdampak banjir yakni Tanjungpura dan Pangkalan Brandan

Ini dikarenakan musibah bencana banjir yang melanda negeri bertuah. Ia menerangkan, ratusan WBP berasal dari rumah tahanan (Rutan) yang berada di Kecamatan Pangkalanbrandan dan Kecamatan Tanjungpura.
"WBP dari dua rutan di Langkat tiba di Binjai pada malam hari. Mereka di sini sampai batas waktu yang belum ditentukan," jelas Serikat.
2. Jumlah WBP di Lapas Binjai mencapai sekitar 1.989 orang

Lapas Binjai menjadi lokasi pengungsian sementara WBP menyusul bencana banjir yang kini perlahan mulai surut. Namun dirinya belum bisa memastikan kapan WBP ini akan dikembalikan ke rutan tanjung pura dan pangkalan brandan.
"Kita belum bisa pastikan kapan akan dikebalikan. Dengan bertambahnya WBP dari dua rutan di Langkat, jumlah WBP di Lapas Binjai sekitar 1.989 orang," tegas Serikat.
3. WBP akan dikembalikan ke rutan ketika kondisi benar-benar kondusif

Banjir memang mengakibatkan hampir seluruh rutan digenangi air. Kondisi diperparah dengan posisi rutan yang berada dibawah jalan. Oleh karena itu, pihak rutan sejauh ini tidak memberikan pelayanan.
"Ya benar, hampir seluruh WBP di Rutan Tanjungpura dipindahkan ke Lapas Binjai. Meski kondisi banjir perlahan mulai surut dan kemungkinan wbp akan kembali hingga kondisi benar-benar membaik," timpal Kepala Pengamanan Rutan.
Dirinya juga mengaku, sejauh ini dalam rutan hanya tersisa tinggal tamping (tahanan pendamping). Dari laporan pemerintah kabupaten langkat, banjir melanda 16 kecamatan dan 437 jiwa terdampak banjir serta mengakibatkan 11 oranng meninggal dunia.



















