Bunda, 5 Cara Ini Bisa Membantu Menguatkan Otot Leher Bayi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru lahir semua otot-otonya masih lemah. Perlu kehati-hatian ekstra saat menggendongnya. Apalagi pada bagian otot leher yang sensitif.
Otot leher pada bayi mulai menguat ketika berusia tuju bulan. Leher bayi telah menguat cukup untuk dapat mengangkat kepalanya hingga tegak pada sudut 45 derajat.
Agar kemampuan motorik leher bayi berkembang optimal, diperlukan stimulasi dan latihan yang tepat. Dilansir Halodoc, setiap anak memiliki perkembangan motorik yang berbeda-beda, namun umumnya pada usia 3 bulan, bayi dapat menyangga kepalanya dengan baik.
1. Memosisikan bayi dalam keadaan tengkurap
Letakkan bayi dalam posisi tengkurap dan letakkan gambar menarik di depannya untuk merangsang bayi mengangkat kepala. Ibu juga bisa tengkurap bersama bayi, berhadapan dengannya, dan mengajaknya berkomunikasi sambil bercanda.
2. Menyusui bayi dengan posisi tengkurap
Bunda dapat meningkatkan intensitas dan frekuensi menyusui dengan posisi tengkurap, karena hal ini dapat membantu bayi menegakkan lehernya.
Menurut The Ohio State University Medical Center, membiarkan Si Kecil tengkurap dalam beberapa waktu, dapat membuat lehernya kuat.
Baca Juga: 5 Pilihan Salep Ruam Popok untuk Bayi, Ampuh Banget!
3. Memberikan pijat pada leher punggung dan bokong bayi
Memijat leher, punggung, dan bokong bayi dengan lembut untuk memperkuat fisik dan merangsang motorik. Bunda juga bisa memberikan mainan kepada bayi untuk merangsang gerakan lehernya..
4. Melatih bayi untuk memutar kepala
Pada bulan pertama kehidupannya, ubahlah posisi kepala Si Kecil secara teratur agar ia tidak terlalu lama menghadap ke satu sisi tertentu. Ibu dapat mengubah posisi kepala Si Kecil dengan pelan-pelan sambil memegang dagunya.
Ketika Si Kecil sudah menginjak usia 2 bulan, ia sudah bisa menggerakkan kepalanya. Maka ibu bisa melatih Si Kecil agar bisa memindahkan posisi kepalanya sendiri.
Caranya, ibu bisa memanggil namanya atau membuat bunyi-bunyian agar ia mau menoleh ke arah suara ibu. Latihan ini akan membuat leher Si Kecil semakin kuat dan tidak kaku
4. Memosisikan bayi untuk duduk
Pada usia 5-6 bulan, ibu dapat melatih bayi untuk duduk dengan menarik perlahan kedua tangannya saat bayi meraihnya.
Perlu diingat bahwa kegiatan ini sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan usia bayi. Bayi yang masih sangat kecil mungkin belum mampu menyangga kepalanya, dan perlu dihindari membiarkannya menegakkan kepala terlalu lama untuk menghindari kelelahan
Baca Juga: 5 Resep MPASI Hati Ayam untuk Bayi Usia 6-10 Bulan