Calon Haji yang Wafat di Medan Ternyata Menggantikan Ibunya
Medan, IDN Times - Habibah binti Saleh, seorang calon haji yang wafat dari kloter 12 asal Kabupaten Langkat di Asrama Haji Medan, Minggu (4/6/2023) ternyata menggantikan Ibunya. Habibah tutup usia 59 tahun yang merupakan warga dusun I Klambir V Hamparan Perak Deli Serdang.
Untuk informasi, orangtua Habibah Binti Saleh ini merupakan warga asal Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Almarhumah mengikuti asal dari orangtua karena pelimpahan atau sebagai pengganti.
1. Seharusnya menggantikan Ibunya yang meninggal tahun 2020
Kakanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi menjelaskan almarhumah mendapat kuota haji menggantikan Ibunya yang meninggal pada 2020 lalu.
“Jadi, ibu ini sebenarnya pelimpahan dari orangtuanya. Dari tahun 2020 mamaknya meninggal dunia dan diteruskanlah pelimpahan porsi (kepada Habibah Binti Saleh) sebagai penggantinya,” ujarnya.
Dirinya menambahkan suasana hari ini sangat haru, karena calon jemaah haji yang telah wafat ini melakukan walimatus safar.
“Saya merasa haru, karena saya yang pertama tugas tahun ini. Cobaan untuk tamu Allah ini banyak, belum lagi lansia yang kita prioritaskan banyak harus kita layani dengan tulus, ikhlas dan semangat yang hampir tidak lebih kurang 14 kursi setiap hari,” ujarnya.
2. Almarhumah gak punya riwayat penyakit
Qosbi menambahkan, riwayat penyakit almarhumah tidak ada. Diduga meninggalnya almarhumah ini mengalami serangan jantung. Kejadian ini sebelum makan diruang kantin Bir Ali sekitar pukul 14.00 wib.
“Riwayat penyakit tidak ada, pas tadi makan dia telungkup di meja kemudian jatuh,” ucap Qosbi.
Qosbi mengatakan untuk barang-barangnya, secara keseluruhan telah diberi kepada keluarga.
3. Calhaj yang wafat telah memiliki badal haji yakni seorang petugas
Qosbi menjelaskan pengganti atau badal haji telah ada yang bersedia. Ia bernama Muhammad Sukri yang merupakan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
“Kebetulan TPIH nya sudah berkali-kali haji di sana. Dia (Sukri) petugas, jadi tadi diambil alih untuk melaksanakan. Dia tidak minta biaya, dia sendiri tadi yang meminta untuk membadalkan. Jadi mungkin rida Tuhanlah sama ibu ini. Walaupun tak berangkat ada orang yang ikhlas membadalkan,” ucap Qosbi.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Langkat Ainul Aswad memastikan bahwa jenazah akan sampai kerumah duka. "Ini rasa empati kita, kita turut belasungkawa,” ucapnya.
Dari amatan di lokasi Poliklinik Asmara Haji, jenazah telah dijemput keluarga dengan menggunakan ambulans.
Saat ini, para jemaah haji kloter 12 asal Kabupaten Langkat telah berangkat menuju bandara Kualanamu pada pukul 17.28 WIB dengan menggunakan bus.
