TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Golput Pemilu 2024 di Johor Bahru Capai 28,8 Persen

Sebanyak 85.132 WNI mengambil hak suaranya di Johor Bahru

Masyarakat Indonesia saat akan mengambil hak suaranya di Johor Bahru Malaysia (PPLN Johor Bahru)

Batam, IDN Times - Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Johor Bahru Malaysia dinyatakan selesai. Sebanyak 28,8 persen Warga Negara Indonesia (WNI) di Johor Bahru tidak mengambil hak suaranya atau Golput (Golongan Putih). Jumlah pemilih mencapai 85.132 orang.

Ketua Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, Ardiansyah mengatakan, angka WNI yang tidak mengambil hak suaranya ini meningkat dari tahun 2019 lalu.

“Meningkat dari 2019 lalu, mencapai 28,8 persen masyarakat Indonesia di Johor Bahru yang tidak mengambil hak suaranya,” kata Ardiansyah melalui platfrom daring virtual, Selasa (13/2/2024).

1. Pemungutan suara di Johor Bahru telah selesai

Tahapan pemeriksaan administrasi proses Pemilu 2024 di Johor Bahru Malaysia (PPLN Johor Bahru)

Ardiansyah menjelaskan, pada 11 Februari 2024 lalu pemungutan suara Pemilu 2024 di Johor Bahru Malaysia dinyatakan telah selesai secara keseluruhan.

Pelaksanaan ini telah selesai dilaksanakan di kawasan Johor, Malaka, negeri Sembilan hingga Pahang dengan suara kontribusi masyrakat mencapai 71,2 persen.

“Dari hasil pemilihan di 4 provinsi, sebanyak 85.132 warga Indonesia telah mengambil hak suaranya atau 71,2 persen dari total pemilih keseluruhan,” ujarnya.

Baca Juga: Ketahui Dampak Golput pada Pemilu, Yuk Gunakan Hak Suara Kamu

2. Penghitungan suara di Johor Bahru akan dimulai 14 Februari 2024

Petugas posko Pemilu 2024 di Pahang, Johor Bahru (PPLN Johor Bahru)

Lanjut Ardiansyah, untuk penghitungan surat suara sendiri akan dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Untuk menjaga keamanan surat suara sendiri, pihaknya juga telah menyimpan seluruh surat suara yang telah digunakan ke gudang safe house yang berada di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru di Malaysia.

“Untuk keamanan di gudang safe house ini kita menggunakan tiga gembok yang masing-masing kuncinya di pegang oleh KJRI, PPLN dan Panwaslu. Nanti akan di buka kembali saat penghitungan suara 14 Februari 2024,” lanjutnya.

Berita Terkini Lainnya